Lihat ke Halaman Asli

APOLLO_ apollo

TERVERIFIKASI

Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Dewi Lanjar

Diperbarui: 7 Januari 2024   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Dewi Lanjar bisa menitikkan air mata karena dia telah tiada
atau Dewi Lanjar bisa tersenyum karena dia masih hidup.
Dewi Lanjar bisa memejamkan mata dan berdoa agar dia kembali
atau Dewi Lanjar membuka mata melihat apa yang tersisa darinya.
Hatimu mungkin kosong karena kamu tidak bisa lagi melihatnya
atau mungkin penuh dengan cinta yang dia bagikan kepadamu.
Dewi Lanjar dapat meninggalkan hari esok dan menjalani hari kemarin,

atau Dewi Lanjar dapat mensyukuri hari esok
justru karena Anda memiliki hari kemarin.
Dewi Lanjar selalu bisa memikirkan fakta dia sudah tidak ada lagi
atau Dewi Lanjar bisa menghargai kenangannya dan
membiarkannya hidup di dalam ruang waktu.
Dewi Lanjar dapat menangis dan menutup pikiran, menjadi kosong
dan berpaling, atau Dewi Lanjar  dapat melakukan apa yang dia inginkan:
tersenyum, buka mata, cinta, pemberi harta...

Di dalam kereta emas tanpa roda
yang ditarik oleh ribuan bidadari,
setiap jiwa secara sembunyi-sembunyi, diam-diam

dan diam-diam menempuh perjalanannya.
Jangan malu dengan air matamu,
karena Dewi Lanjar membuka jalan menuju alam semesta.
Tanpa mutiara duka, jiwa tetap tak berdaya,
namun berenang berseri-seri menuju keabadian




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline