Lihat ke Halaman Asli

APOLLO_ apollo

TERVERIFIKASI

Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Sia-Sia

Diperbarui: 8 September 2023   15:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Matahari melenyapkan kelam kelam,
Dan menembus alam terdalam,
Tabir yang menutupi alam  yang robek,
Dan mengembalikan warna dan keindahan
Pada alam semesta.

Ramuan pelupaan apa yang memberikan kesenangan
pada nalar yang, tanpa melakukan tugasnya,
ingin memuaskan nalar melawan nalar?

Namun ketidaksenangan saya ingin dihibur,
yaitu keinginan akan obat indikatif
dan obat cinta untuk ingin menaklukkannya.

Setiap momen kehidupan manusia
adalah sebuah eksekusi baru, yang mengingatkan  
betapa rapuhnya, betapa menyedihkannya, betapa sia-sianya.

Pesona hijau kehidupan manusia,
harapan gila, kegilaan dunia fana,
mimpi rumit yang terjaga,
seperti mimpi, harta yang sia-sia;

jiwa dunia, penuaan yang subur,
kehijauan yang dibayangkan,
harapan hari ini yang bahagia
dan hari esok yang malang:

Itu adalah sia-sia kecerdikan kepedulian,
itu adalah bunga lembut yang tertiup angin,
itu adalah tempat berlindung tak berguna bagi takdir




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline