Rerangka Pemikiran Simbolik Ernst Cassirer (8)
Teknik dalam sistem filosofis Cassirer di satu sisi sebagai bentuk simboliknya sendiri antara a) sains dan b) seni dan di sisi lain sebagai konsekuensi dari pembuatan perkakas. Bagaimana tugas seperti itu dapat dipahami sebagai Kemajuan teknis tertentu memungkinkan teori-teori ilmiah tertentu. Di sini hanya hubungan khusus antara kedokteran dan teknologi yang ditunjukkan. Misalnya, penemuan mesin jantung-paru membuat kriteria kematian baru menjadi penting. sangat mungkin teori atau pendekatan ilmiah tertentu akan menyebabkan perkembangan peralatan teknis tertentu.
Entah karena strukturnya memiliki prasyarat ilmiah tertentu, baik karena kebutuhan untuk membuktikan pendekatan teoretis tertentu memerlukan penemuan perangkat teknis tertentu dan penggunaannya. Hubungan antara sains dan teknologi dapat digambarkan sebagai kerja sama dan pengondisian yang saling menguntungkan. Dalam pengertian ini, teknik menjadi aktan dalam jaringan penelitian eksperimental paling lambat abad ke-19.
Cassirer melihat pernyataan kreatif dari pembangun atau penemu artefak teknis. Tindakan kreatif ini tidak hanya berperan dalam tataran praktis sains. Dalam filsafat ilmunya, ia berpendapat konsep teoretis tentang ruang dan waktu, serta berbagai implikasinya, harus dianggap sebagai penyelesaian spiritual. Ini adalah kesamaan penting dari bentuk simbolik mitos dan sains.
Hubungan pengembangan teknik dengan pembuatan perkakas tampaknya mengacu pada bidang aplikasi. Jadi, antara palu dan tomograf komputer hanya ada perbedaan bertahap dan tidak mendasar. Keduanya berfungsi dengan cara yang sangat spesifik sebagai instrumen yang melampaui kemungkinan biologis manusia membuat hal-hal tertentu dapat dilihat dan diubah.
Menurut pembuatan perkakas, bersama dengan bahasa Cassirer, adalah sarana utama pembangunan dunia. Dari segi sejarah perkembangan, Cassirer sendiri menempatkan kemunculan pembuatan perkakas dalam mitos. Baginya, alat dalam fase ini masih memiliki kekuatan mistis yang menyebabkan kecenderungan melekat pada teknologi. Dengan demikian, teknik ini membawa aspek mitis itu sendiri. Cassirer menetapkan hubungan antara pembuatan perkakas dan evolusi kesadaran manusia,
Cassirer melihat hubungan antara teknologi dan sains. Dengan menempatkan teknologi sebagai bentuk simbolik yang diresapi mitos dalam kaitannya dengan bentuk simbolik ilmu pengetahuan, maka tersirat dua pandangan: Teknologi tidak hanya sebagai penopang fungsional ilmu pengetahuan, tetapi mempengaruhi metode dan hasil-hasilnya. Referensi telah dibuat untuk fakta ini dengan mengacu pada peran teknologi untuk pengembangan konsep kematian otak. Hanya perkembangan teknis tertentu yang memungkinkan penemuan ilmiah tertentu. Dalam hal ini, sains kehilangan peran dominannya atas teknologi dan dipengaruhi oleh kemajuan teknologi
Aspek magis dari alat atau teknik, yang dapat mengekspresikan dirinya dalam kekaguman, kekaguman, dll, mempengaruhi bentuk simbolik ilmu pengetahuan. Pandangan prasyarat teknis penelitian eksperimental, yang oleh Cassirer diklasifikasikan sebagai magis atau mitos dalam hal ini, tidak berpengaruh pada para peneliti dan dengan demikian pada pekerjaan mereka dapat ditolak. Knorr-Cetina berpendapat alat, terutama dalam situasi laboratorium, sangat penting untuk pekerjaan peneliti.
Teknologi bagi Cassirer tidak hanya mengarah pada peningkatan dominasi dunia dan peningkatan harga diri, tetapi pada intuisi objektif. Dunia dan komponennya semakin tampak bagi manusia sebagai sesuatu yang dapat diobjektifkan atau dapat ditempa.
Oleh karena itu, teknik harus dianggap sebagai aspek penting dari evolusi fungsional simbolisasi. Dunia tidak lagi dianggap sebagai pemberian kondisi tertentu yang tidak terkendali. Penggunaan alat ini memungkinkan pengembangan pandangan dunia mitos, namun, seperti disebutkan di atas, dipengaruhi oleh implikasinya. Menurut spesifikasi ini, teknologi menjadi bentuk simbolik yang otonom. Menurut Cassirer, kemungkinan pengembangan teknis tampaknya tidak terbatas karena hubungannya dengan pikiran manusia;