Lihat ke Halaman Asli

APOLLO_ apollo

TERVERIFIKASI

Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku

Diperbarui: 9 Juni 2023   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Saat aku menatap matamu,
semua kesedihan dan kesengsaraanku lenyap;
tapi jika aku mencium mulutmu,
aku akan benar-benar sehat.
Saat aku bersandar di dadamu,
itu menghampiriku seperti nafsu surgawi:
tapi saat kau berkata: Aku mencintaimu!
Jadi  harus menangis dengan patah hati dalam kesedihan.

Aku percaya kepada-Nya: Dia tidak.
Aku  tidak bergantung padanya: apakah dia?
Asal dari setiap kemajuan, setiap detasemen. Malam terbuka dan sedingin es!
Oh! Akhir dari rantai pencabutan.
(Apakah pencarian makhluk agung hanya dengan menekan jari dari masa kini yang terikat pada masa depan yang bebas? Hari-hari mendatang yang tak tersentuh tidak dapat diukur. Dan ada ketuhanan di mana sentakan rantai kita tidak bergema).

Alih-alih milik ku: senapan terisi,
semuanya berakhir dengan gonggongan anjing.
Majulah sekarang, bentuk kekosongan,
jauh, jauh kita keluar dari pagar damai, hati mendua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline