Lihat ke Halaman Asli

APOLLO_ apollo

TERVERIFIKASI

Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Totok Kerot

Diperbarui: 28 Mei 2023   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Totok Kerot Lodoyo/dokpri

Totok Kerot berdiri dengan
tulang sumsum yang kokoh
Di Bumi Abadi yang kokoh,
dia tidak cukup membandingkan dirinya
hanya dengan pohon dan daun lontar
atau pohon bunga kecubung.

Segala sesuatu yang fana
adalah perumpamaan bagi kita;
Yang tidak memadai,
Sekarang terjadi;
Tak terlukiskan,
Begitulah caranya;
Totok Kerot yang akan datang
menarik kita.

Apa yang membedakan
Totok Kerot dari manusia?
Banyak ombak
berjalan di depannya,
aliran abadi:
ombak mengangkat kita,
ombak menelan kita,
dan kita tenggelam.

Sebuah cincin kecil
membatasi hidup kita,
dan banyak generasi
merantainya terus menerus, Totok Kerot
pada rantai keberadaannya yang tak berujung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline