Menyadari dia adalah mantan raja berjasa,
melampaui julukan "singkat", namun dengan utang
ketika dia berperilaku sebagaimana mestinya
pada malam kudeta di masa lalu.
Tapi dia menggali kuburnya sebagai "emeritus"
untuk menantu yang berakhir di penjara,
karena melebihi komisi, ambil utang sana-sini
dan karena tidak memilih pelacur dengan baik.
Dia pergi ke pengasingan, dan di sini ada pesta pora
dan harus mengakuinya dengan jutan alasan.
Dan berbicara tentang pengasingannya, dimana dia
seluruh negara menunggu mantan rajanya,
yang terus menjadi "emeritus" oleh hukum ,
telah menunjukkan sedikit keagungan.
Dia mengucapkan selamat tinggal melalui surat dan, sungguh, itu
terdengar seperti perpisahan bagi kami,
melarikan diri jika seseorang menuntutnya,
atau para kekasih melakukan spontan
untuk mencari berhala yang mirip
dia berikan kepada orang yang mengaku seorang putri.
Akhir cerita ini terlihat seperti "Homerik dan Kuda Troya",
dia berkata "Saya salah, saya tidak akan melakukannya lagi", dia
turun tahta dan, melalui pintu belakang, kerjanya hanya menambah utang negara
dia menghilang dengan cara yang keji, karma-mu
Sang Penguasa yang malang, yang bertanggung jawab atas kawanan,
mencoba menyelamatkan monarki:
dia mengambil gaji ayahnya, dia tidak percaya,
dia mencabut hak waris, dan melempar
budak dan raja keluar dari rumahnya,
akhir menyedihkan dan tragedi pembohong sekali lagi raja pembohong
