Lihat ke Halaman Asli

APOLLO_ apollo

TERVERIFIKASI

Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Apa Itu Intensionalitas?

Diperbarui: 1 Juli 2022   16:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Apa Itu Intensionalitas?

Pada filsafat, tema intensionalitas adalah kekuatan pikiran dan keadaan mental untuk menjadi tentang, untuk mewakili, atau untuk membela, hal-hal, properti dan keadaan. 

Mengatakan keadaan mental individu bahwa mereka memiliki intensionalitas adalah untuk mengatakan bahwa mereka adalah representasi mental atau bahwa mereka memiliki isi. 

Selanjutnya, sejauh seorang pembicara mengucapkan kata-kata dari beberapa bahasa alami atau menggambar gambar atau simbol dari bahasa formal   bertujuan menyampaikan kepada orang lain isi keadaan mentalnya, artefak yang digunakan oleh pembicara   memiliki isi atau kesengajaan.

Intensionalitas, dalam fenomenologi, adalah karakteristik kesadaran di mana kondisi sadar akan sesuatu yaitu, keterarahannya terhadap suatu objek.  

Konsep intensionalitas memungkinkan fenomenolog untuk menangani masalah imanen transenden yaitu, hubungan antara apa yang ada di dalam kesadaran dan apa yang melampauinya dengan cara yang berbeda;

Akibatnya para filsuf yang mengklaim   seorang yang berpengalaman, terwakili, dan objek yang diingat (misalnya, pohon, kerta api, bakso dll) berada di dalam kesadaran (imanen), sedangkan objek nyata itu sendiri berada di luar pikiran (transenden). Dan menjadikan perbedaan ini sebagai dasar keraguan tentang keberadaan hal-hal dan skeptisisme tentang kemungkinan pengetahuan tentang hal-hal.

Intensionalitas' adalah kata filsuf: sejak diperkenalkan ke dalam filsafat oleh Franz Brentano  akhir abad kesembilan belas, telah digunakan  merujuk pada teka-teki representasi, yang semuanya terletak pada antarmuka antara filsafat pikiran dan filsafat bahasa.

Apa   Itu Intensionalitas? Tentu ada banyak arti. Berikut ini beberapa makna apa itu Intensionalitas. Intensionalitas bidang psikologi, niat mengacu pada fakta   fenomena psikis diarahkan pada hal-hal di luar diri mereka sendiri. 

Tindakan yang disengaja memiliki tujuan dan sering dianggap tergantung pada pilihan. Akibatnya,   bisa saja dibatalkan. Reaksi kausal, di sisi lain, dianggap sebagai konsekuensi yang diperlukan karena alasan, apakah alasan ini bersifat psikologis atau tidak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline