Lihat ke Halaman Asli

APOLLO_ apollo

TERVERIFIKASI

Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Gangguan Jiwa

Diperbarui: 27 Februari 2021   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Gangguan Jiwa: Mood dan Kecemasan

Para Psikolog menggunakan model konseptual yang berbeda untuk memahami, mendeskripsikan, dan mengobati gangguan psikologis; Model medis merupakan cara untuk mendeskripsikan dan menjelaskan gangguan psikologis yang seolah-olah merupakan penyakit. Banyak istilah yang digunakan untuk membahas gangguan psikologis berasal dari model medis. 

Diagnosis mengacu pada proses membedakan antar gangguan. Etiologi mengacu pada penyebab atau asal suatu gangguan. Prognosis mengacu pada prediksi tentang kemungkinan perjalanan dan hasil dari suatu gangguan.

Psikolog dan psikiater telah mengklasifikasikan gangguan psikologis ke dalam beberapa kategori. Klasifikasi memungkinkan dokter dan peneliti mendeskripsikan gangguan, memprediksi hasil, mempertimbangkan pengobatan, dan mendorong penelitian tentang etiologi mereka.

Penyakit jiwa; Kegilaan bukanlah label diagnostik yang digunakan para psikolog. Sebaliknya, ini adalah istilah hukum yang mengacu pada ketidakmampuan untuk bertanggung jawab atas tindakan seseorang. Undang-undang tidak menganggap kebanyakan orang dengan gangguan psikologis sebagai orang gila. 

Orang dapat menggunakan pembelaan atas kegilaan hanya jika mereka tidak dapat membedakan yang benar dari yang salah pada saat mereka melakukan kejahatan.

Psikolog dan psikiater menggunakan buku referensi yang disebut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders(DSM) atau Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM) untuk mendiagnosis gangguan psikologis. 

American Psychiatric Association menerbitkan versi pertama DSM pada tahun 1952. Versi ini telah direvisi beberapa kali, dan versi terbaru biasanya disebut sebagai DSM-IV. DSM-IV menggunakan sistem klasifikasi multi-aksial, yang berarti diagnosis dibuat pada beberapa sumbu atau dimensi yang berbeda.

Maka pada gangguan mood ditandai dengan gangguan yang nyata pada keadaan emosi, yang mempengaruhi pemikiran, gejala fisik, hubungan sosial, dan perilaku. Jika suasana hati dipandang sebagai suatu kontinum, gangguan suasana hati terjadi ketika seseorang mengalami suasana hati yang berada di salah satu ekstrim dari kontinum tersebut. 

Gangguan mood terdiri dari dua tipe dasar: unipolar atau bipolar. Orang dengan gangguan unipolar mengalami suasana hati yang berada di ujung kontinum yang depresif. Orang dengan gangguan bipolar mengalami suasana hati yang berada di kedua ujung kontinum.

Psikolog menggunakan dua metode untuk menilai gangguan psikologis: pengujian objektif dan pengujian proyektif. Tes obyektif biasanya tes standar pensil dan kertas seperti Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI). Tes proyektif mengharuskan psikolog untuk membuat penilaian berdasarkan respons subjek terhadap rangsangan yang ambigu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline