Apa itu kebijakan fiskal?
Pajak adalah bagian integral dari kehidupan sebagai Warga negara. Setiap tahun mengisi e-filing, e-SPT, e-form, e-faktur dan e-nofa menghabiskan waktu berhari-hari untuk memeriksa catatan dan tanda terima, atau membayar akuntan untuk melakukan ini, dalam persiapan untuk pajak pendapatan (pph).
DJP Online adalah salah satu aplikasi pajak online dari Direktorat Jenderal Pajak yang fungsinya memberikan fasilitas kepada Wajib Pajak untuk lapor SPT Pajak atau pembayaran pajak secara online melalui aplikasi e-filing & e-Billing Pajak.
Demikian pula, di kebanyakan setiap kali membeli sesuatu, seperti pakaian, tas, jam tangan, hape, atau mobil, maka diharuskan membayar pajak penjualan. Ini hanyalah dua dari pajak paling umum yang dihadapi oleh rakyat diseluruh dunia.
Lainnya termasuk pajak barang mewah, pajak warisan, dan pajak penghasilan badan. Untuk apa semua uang pajak ini digunakan? Mengapa besaran pajak berubah dari satu tempat ke tempat lain dan dari tahun ke tahun?
Pendapatan pajak digunakan untuk mendukung pengeluaran pemerintah. Pembangunan Nasional, atau perawatan kesehatan, pertahanan, jaminan sosial, dan gaji ASN, TNI, Polri, politisi semuanya adalah pengeluaran pemerintah.
Dari sudut pandang ekonomi, masuk akal untuk menganggap pemerintah sebagai satu perusahaan besar (kemudian disebut "ekonomi makro"]. Jumlah total pengeluaran pemerintah ditentukan oleh anggaran pemerintah, sama seperti pengeluaran perusahaan ditentukan oleh anggaran.
Melalui pajak dan pengeluaran pemerintah, pemerintah Indonesia memiliki andil langsung dalam bekerjanya perekonomian. Dengan mengubah pajak atau pengeluaran pemerintah, pemerintah memengaruhi jumlah uang yang tersedia untuk publik.
Perubahan perpajakan dan pengeluaran pemerintah disebut kebijakan fiskal. Pemerintah secara aktif menggunakan kebijakan fiskal untuk mengarahkan ekonomi Indonesia.
Tetapi kebijakan fiskal bukanlah satu-satunya cara yang dimiliki pemerintah untuk mengendalikan perekonomian. Melalui kebijakan moneter, Fed atau Bank Sentral Indonesia mampu mempengaruhi output.
Faktor kunci yang digunakan Fed untuk mempengaruhi perekonomian adalah tingkat suku bunga. Karena pertumbuhan ekonomi bergantung pada tingkat bunga, dengan memanipulasi variabel ini Fed dapat mempengaruhi peningkatan atau penurunan output untuk membantu menjaga pertumbuhan yang stabil dan inflasi yang rendah.