Tak Berwaktu
Diperbarui: 16 Januari 2021 00:45
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
seni- tak berwaktu (dokpri)
- Gelombang kemarahan dan ketakutan
- Beredar di atas sinar matahari
- Dan tanah gelap di bumi,
- Mengobsesi kehidupan kita;
- Bau anyir darah tidak bisa disebutkan
- Menyinggung malam tanpa bintang
- tak berwaktu
- Yang saya miliki hanyalah suara
- Membatalkan kebohongan yang terlipat,
- Kebohongan romantis di otak kosong
- Dan kebohongan Otoritas para alam semesta
- Pada bangunannya meraba-raba langit:
- Tidak ada yang namanya bahagia
- Dan tidak ada seorangpun mandiri;
- Kehidupan adalah memungkinkan tak adanya pilihan
- Kecuali kita harus saling mencintai sampai mati.
- tak berwaktu
- Asapnya terus naik
- Dalam kabut kemerahan, seperti dan emas.
- Bersinar dan berubah.
- Di lembah
- Bayangan muncul.
- Burung itu terus bernyanyi.
- Malam dengan kereta bintangnya
- Dan kita harus saling mencintai sampai mati.
- tak berwaktu
- Beberapa nyanyian burung terlambat bangun,
- Aku dan kamu berkumpul air yang tenang,
- Matahari terbit terbenam indah dan tenang,
- Dan kita harus saling mencintai sampai mati.
- tak berwaktu