Lihat ke Halaman Asli

APOLLO_ apollo

TERVERIFIKASI

Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Puisi | Pohon Asam

Diperbarui: 23 April 2020   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri_2015

Ketika kamu masih dipohon asam
seorang dewa memberitahu saya
kamu kelak menjadi penggangu hidup saya
suara mu kala itu ada di antara pohon dan bunga 
dan angin surga memberitahuku kamu menjadi penggangguku

penggangu dan sesukamu, ucapanmu berbisa
hati tanaman karma dunia dan benih air menista
ketika kamu masih di pohon asam
dengan sedikit kekuatan memberitahu aku

meskipun kamu tampak ramah
dan seakan paling  setia didunia
tapi kamu meludahin aku tanpa harapan
betapa jiwaku telah mencintaimu, sekalipun kamu masih dipohon asam.

berulang kali  aku memanggilmu saat itu
itu belum dengan nama, dan kamu masih diakar tanah berdosa
tidak pernah menyebut saya sebagai manusia baik
seolah-olah ucapanmu membuat saya menderita

Saya mengerti keheningan di atas langit
pohon adalah asam itu adalah  guruku
pohon merdu adalah kata jahatmu pada ku
dan aku belajar untuk mencintai
di antara bunga yang palsu dan merobek jiwa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline