Lihat ke Halaman Asli

APOLLO_ apollo

TERVERIFIKASI

Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Puisi | Kereta Api Bogowonto

Diperbarui: 3 April 2020   12:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Ketika kereta api Bogowonto sampai di ujung jalan
Dan matahari telah terbit hari baru untukku
Ketika kereta api Bogowonto ingin tidak ada ritus di ruangan yang penuh kegelapan.
Mengapa kamu  menangis untuk jiwa yang dibebaskan bersama kereta api Bogowonto?

  • Ketika kereta api Bogowonto aku rindu bersama denganmu tapi sudah lama itu berlalu
  • Kamu dan aku dimalam dalam kereta api Bogowonto dengan mimpi bertanduk rusa;
  • Dan mengingatkan pada cinta yang pernah kita  bagikan bersama-sama,
  • Rindu aku,  biarkan aku pergi, bersama sang bayu.

Pada  kereta api Bogowonto perjalanan luka kaki muka dan tangan
Dan masing-masing harus pergi  dengan rasa jiwa sendiri-sendiri;
Itu semua adalah bagian rencana sepur tanpa relnya, bunga tanpa tangkai
Satu langkah di jalan menuju kebahagian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline