Puisi | Waktu
"Waktu untukmu dan waktu untukku,
Dan waktu belum untuk seratus keragu-raguan,
Dan untuk seratus visi dan revisi, imajinasi
"Waktu untuk alam dan waktu bintang,
Dan lesu, bisu, membatu tak berlalu
Dan untuk seratus mimpi dan kepalsuan, menunafikan
"Waktu untuk manusia dan waktu untuk lusa di alam purba,
Dan waktu untuk ayam bertelor manusia,
Dan untuk halusinasi dan kebiri, basi
"Waktu untuk makan dan waktu bersuara,
Dan waktu belum untuk seratus keragu-raguan,
Dan untuk semua hal yang terulang
"Waktu untuk tulang kapur, dan waktu untuk kematian,
Dan waktu bayangan masal, bayangan seratus keragu-raguan,
Dan untuk waktu belalu, benalu, dipohon randu,
Dan waktu belum untuk putri malu, dan keraguan tergelincir senja,
Dan untuk keling, maling, terkena beling yang sinting
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H