Lihat ke Halaman Asli

APOLLO_ apollo

TERVERIFIKASI

Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Marx Ontologi Sifat-sifat Mengada, Pengada

Diperbarui: 18 Maret 2020   20:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahan Kajian Pustaka, dokpri

Marx Ontologi  Sifat-Sifat Mengada

Karl Marx [1818-1883] hanya ada satu realitas terakhir yang tunggal yakni materi, dengan hukum-hukum instrinsik yang selalu sama. Sama seperti gejala enersi, hidup, hukum, moral, roh, merupakan bagian dan fase dalam perkembangan materi itu;

Sifat-sifat yang sama berlaku bagi segala relasi materi, tetapi dapat terjadi  debfab cara lebih atau kurang kompleks;

Kenyataan material  itu bersifat abadi, seperti terbuktikan oleh hukum fisik mengenai permanensi enersi. Materi itu bersifat dinamis, ia mengandung daya-daya imanen bagi  suatu proses yang bukan mekanis  bukan juga kreatif, tetapi evaluative. Proses ini menghasilkan realisasi-realisasi  materi yang semakin tinggi, sampai dengan manusia.

Tetapi segala relasai makluk yang hidup termasuk manusia merupakan fase-fase sementara yang lahir dan musnah lagi berevolusi; dan keseluruhan proses akhirnya akan mencapai masyarakat sosialis yang tidak kelihatan akan berakhir;

Hanya ada satu kenyataan adalah materi yang mandiri, berdikari, dan abadi; materi itu bukanlah suatu massa yang tidak berdaya, melainkan bersifat otodinamis; ia berkembang menurut menurut gaya; substansi-substansi tidak berbeda secara esensial tetapi hanya berbeda secara kompleksitas.

Yang disebut jiwa atau kerohanian hanya merupakan epifenomena atau semacam cahaya pada materi. Semua gejala dan hasil positif  [hidup, naluri, budaya]  justru menunjukkan hakekat materi itu sendiri;

Materi itu sendiri  mengembangkan diri bersifat dialektis inheren dalam 3 hal yang terarah: [1] perlawanan, [2] pengingkaran, [3] transformasi. Bukan hal satu mengakibatkan yang lainnya tetapi mereka muncul dalam bersama dengan keharusan ontologis dalam proses inheren itu sendiri;

Tidak ada salah satu substansi yang merupakan tujuan bagi yang lainnya, baru dengan munculnya manusia juga muncul keterahan jelas ke masyarakat sosialis;

Materi dalam artian mengandung arti dan nilai praktis. Setelah didalamnya dialektika menghasilkan manusia, materi berkembang selanjutnya secara historis  artinya didalam manusia  kemudian materi diri dan memberikan nilainya sendiri;

Teori kebenaran baru terbuktikan kebenarannya dalam praksis hidup uamh produktif dan yang membawa ke masyarakat sosialistis;

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline