Spinoza (1632-1677) menyatakan kenyataan tercipta beremanasi berasal dari Gusti Allah atau Tuhan secara mutlak.
Kenyataan ini sama dengan segitiga memiliki ciri tertentu bersifat mutlak dan penting. Oleh karena itu Tuhan Yang Maha Esa itu sempurna, demikian juga seluruh ciptaanNya.
Jika pun ada yang disebut kekurangan atau kelemahan tetang kenyataan (ontologi) itu adalah keterbatasan manusia dan kurang lengkap, tidak mau belajar.
Atau apapun sebenarnnya dapat dipahami secara logis, okeh manusia dengan fakultas akal budi tanpa ada sesuatu misteri.
Pemahaman manusia pada Cinta maka nilainya dilarukan atau disintesiskan dalam makna atau arti, dan kehendak dilarutkan disintesiskan dalam akal budi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H