Lihat ke Halaman Asli

APOLLO_ apollo

TERVERIFIKASI

Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Hubungan Antara Telinga dan Otak Manusia

Diperbarui: 8 Maret 2020   12:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hubungan Antara Telinga dan Otak Manusia [dokpri]

Hubungan Antara Telinga dan Otak

Ketika mengajar, atau berdialog, atau menelephone maka ada interaksi antara telinga dan otak manusia. Maka terjadi apa yang disebut cara Memahami berarti otak telah memproses informasi. Siapa pun yang memahami sesuatu mengenalinya dalam konteksnya.

Dialog antara antara suara dengan telinga adalah penutur dengan pendengar. Dalam praktiknya, inilaha disebut proses pemahaman jauh lebih umum daripada pemahaman (dan mungkin dalam arti linguistik dan spiritual atau, pengertian berarti untuk merekam melalui telinga melalui rangsangan system syaraf ke otak.

Manusia dalam proses memahami ini sering  mengalami kesulitan untuk memahami apa yang telah dikatakan, gagal dimengerti  atau salah paham. Dan terpaksa   mengulangi kata-katanya, berbicara lebih jelas dan mungkin lebih keras daripada di babak pertama. Tapi tetap saja sekalipun diulang-ulang tetap salah paham atau tidak paham-paham sehingga memunculkan konflik. Aku tidak paham apa yang kamu katakana.  Maka arti pemahaman adalah sejajar dengan "setuju". Setuju artinya pemahaman itu sendiri;

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline