Filsafat Akuntansi Audit Pada Pembuatan Ilmu [2*]
Ada 100 tulisan saya tentang kajian ilmu dan filsafat. Pada tulisan Filsafat Akuntansi Audit Pada Pembuatan Ilmu [2] saya akan membuat ilmu dengan menggunakan dan menemukan novelty dalam bidang auditing pada gagasan filsafat Plato atau Platon.
Pada dasarnya ada 5 tipe secara berurutan dalam pencarian kebenaran dalam episteme Platon yang ditransformasikan dalam bidang akuntansi dan auditing; Adapun kelima urutan tersebut adalah:
Ke [1] Eikasia: persepsi/bayangan/gosib atau disebut pengetahuan kebenaran doxa atau opini
Ke [2] Pistis (kesan pancaindra) atau disebut pengetahuan kebenaran doxa atau opini
Ke [3] Dua garis membagi, pembatas antara visible [pengetahuan indrawi, dengan pengetahuan intelek]
Ke [4] Dianoia (logika abstrak matematika), atau disebut pengetahuan kebenaran episteme sains
Ke [5] Noesis (Arete) atau disebut pengetahuan tertinggi mencari kebenaran episteme sains
Bagimana lima tahapan ini saya ubah menjadi filsafat audit, dan akuntansi; jawabanya adalah melalui trans substansi pengetahuan sebagai berikut:
- Trans substansi pengetahuan Eikasia: persepsi/bayangan/gosib atau disebut pengetahuan kebenaran doxa atau opini dengan indicator [a] Informasi awal; [b] Berita dari mulut ke telinga; [c] Gambaran umum lingkungan bisnis; sedangkan prosedur audit adalah [a1] Minta renstra klien visi, misi, [b1] cari informasi pihak ketiga; dan [c1] minta khususan tipe bisnis;
- Trans substansi pengetahuan Pistis (kesan pancaindra), dengan indicator Indra Penglihatan/pengamatan; Indra Pendengaran; Indra Lainya. Sedangkan prosedur audit Lakukan pengamatan didalam kantor dan diluar [pabrik]; Amati dan dengar dengan batin kondisional umum perusahaan; Lakukan kontemplasi dengan indra untuk memperoleh pemetaan
- Trans substansi pengetahuan Dua garis membagi, dengan indicator: Konfirmasi; Tanya jawab; Data atau Audit sebelumnya. Sedangkan prosedur audit adalah Lakukan konfirmasi pada pistis, dan eikasia; Adakan tanya jawab dengan otoritas, dan pihak terkait; Pelajari audit tahun sebelumnya atau temuan internal audit
- Trans substansi pengetahuan Dianoia (logika abstrak matematika), dengan 5 indicator: Rekalkulasi Hitungan footing; Rekalkulasi Hitungan crossfooting; Rekalkulasi Sampling; Data Rasio Keuangan dan validitas matematis; Data yang divalidasikan menghasilkan informasi. Sedangkan prosedur audit ada 5 yakni: Rekalkulasi ulang menghitung jumlahan, Rekalkulasi ulang menghitung jumlahan kebawah; Rekalkulasi dengan general sampai pada kecukupan sampling; Hitung dan bandingkan rasio-raso keuangan; Minta data, dan cek silang data untuk memperoleh validitas,
- Trans substansi pengetahuan Noesis (Arete), dengan 3 indicator: Kebenaran umum konsistensi koherensi; Kebenaran Logis, empiris; Keutamaan pada kebaikan [etis]. Sedangkan prosedur audit: Susun sillogisme dan uji dugaan dengan data Dianoia; Lakukan kecocokan antara semua standar akuntansi, dengan kategori kebenaran universal; Tentukan keputusan etik judgment [Kategoris imperative];
Setelah lima pentahapan penentuan indicator, dan prosedur audit maka tahap berikutnya adalah melakukan proses audit dalam bentuk kertas kerja pada gambar berikut ini:
Setelah proses penyusunan kertas kerja, dan selesainya pengujian pada Lima Tipe Hirarki Kebenaran Pemikiran Platon: Eikasia, Pistis, dua garis membagi, Dianoia, Noesis (Arete) kemudian dapat dibuat pendapat audit atau opini audit.