Lihat ke Halaman Asli

APOLLO_ apollo

TERVERIFIKASI

Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Puisi | Karma-mu

Diperbarui: 2 Maret 2020   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hukum Karma

tentang karmamu petir, nyawa, tiang, lampu
  di menara tinggi

  Beberapa orang mengalami kesulitan
  menggambarkan pelaut ke
  kurang gizi, padahal makanya banyak

"Biarkan aku melihat
  jendela.  Penunggang Gelap
  lewat saat matahari terbenam
  pulang dari
  merampok karma-mu.
  Kedai akan
  penuh tawa, anggur,
  nanti menari, nanti karma ada
  lemparan pisau berbahaya. 

bagaimana kamu bisa membenci atau mencintai atau menghakimi
  di dunia kawanan dedemit atom laut
  Semua satu, semua semua
  Bagaimana kamu  bisa bermain atau tidak dengan karma-mu
  Bagaimana kamu bisa meletakkan satu kaki di depan altar
  atau merevolusi atau menulis 

turun
  turun
  turun
  turun
  turun
  turun
  dalam
  di bawa  dan disergap oleh kama-mu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline