Metode meragukan atau keinginan membatalkan jumlah suara pemilu ini oleh Rene Descartes sebagai "Res Cogitans" adalah proses penyangkalan berpikir.
Maka dengan menggunakan keraguan atau "Cogito Ergo Sum" (aku yang berpikir, maka aku ada) atau menyangkal realitas membuktikan tentang adanya diriku. Kata " pikiran (res cogitans)": artinya berpikir secara logic [matematika] dan empiric [menggunakan data valid] kemudian menghubungkan keduanya secara konsisten.
Cara pembuktian mekanisme teori positif atau disebut Cartesian sebagai ["Clear, and Distinct"] adalah cara menghindari kesalahan dan menemukan jenis kebenaran.
Akhirnya esensi kata "Cogito" atau (res cogitans)": sebagai wujud "Intellectual Perception" artinya berpikir secara logic [matematika] dan empiric [menggunakan data valid] atau sifat ide bawan pengetahuan manusia ["Innates ideas"] kemudian menghubungkan keduanya secara konsisten mencapai puncak kata akhir " clara et distincta (terang, dan jelas) yang disebut benar dan siapa yang disebut tidak benar.
Dengan meminjam pemikiran Rene Decartes, upaya mendamaikan konflik antara realitas menjadi dua (Res Extensa, dan Res Cogitans), kemudian menemukan jenis kebenaran melalui metode (res cogitans) berupa "rasionalisme empirisme" untuk menghasilkan jenis kebenaran yang bersifat "clara et distincta" atau (terang, jelas, terpilah-pilah).
Ada dua cara Descartes memahami kehendak yang telah kita diskusikan sesuai dengan dua alasan yang diberikan Descartes untuk menjelaskan teorinya tentang penilaian. Ingat kembali bagian Komentar :
Kita melihat persepsi, yang merupakan prasyarat penilaian, manusia perlu penegasan atau negasi untuk menentukan bentuk penilaian, dan manusia sering bebas untuk menahan persetujuan kita, bahkan jika manusia memahami masalah tersebut.
Oleh karena itu kita menetapkan tindakan menghakimi dirinya sendiri, yang terdiri hanya dalam menyetujui (yaitu dalam penegasan atau penyangkalan) bukan pada persepsi intelek tetapi pada penentuan kehendak persepsi non retuli dan persepsi intelek, penentuan tekad secara sukarela.
Descartes mengatakan dia memberikan penilaian atas kehendak karena pertama, menilai membutuhkan sesuatu di atas dan di atas persepsi, dan kedua, manusia sering bebas untuk menahan persetujuan kita.
Kita akan berargumen konsepsinya atas kemauan sebagai tindakan mental mendasari alasan pertama dan konsepsinya tentang kebebasan kehendak, yang kedua. Ini menunjukkan alasan-alasan Descartes yang disajikan untuk teori penilaiannya dihubungkan oleh hubungan mereka dengan tanggung jawab.
Alasan pertama, penilaian membutuhkan sesuatu di atas dan di atas persepsi, menggemakan apa yang dikatakan Descartes dalam Meditasi Ketiga. Di sana, ia menyajikan klasifikasi pemikiran yang secara kasar memetakan ke taksonomi ganda dari fakultas mental: