Lihat ke Halaman Asli

APOLLO_ apollo

TERVERIFIKASI

Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Mengapa 7 Hari Sebelum Pelantikan Presiden Gunung Merapi Meletus?

Diperbarui: 15 Oktober 2019   23:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber ilustrasi: jurnalsumatra.com

Tulisan ini adalah tulisan metafisik, jadi lebih baik tulisan ini disalahpahami, dibandingkan dipahami. 

Apalagi jika benar-benar dipahami maka sesungguhnya kondisi ini menjadi menyeramkan, dan menakutkan. Maka lebih baik tulisan ini tidak usah dipahami, jika pun dipahami dia hanya sebatas manusia tertentu saja, dan bakat alami yang mungkin paham.

Saya awali dari berita di di Kompas.com dengan judul "Gunung Merapi Semburkan Awan Panas, Hujan Abu Tipis Terjadi di Boyolali", Gunung Merapi yang berada di perbatasan Provinsi Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluarkan awan panas pada Senin (14/10/2019) sekitar pukul 16.31 WIB. 

Awan panas letusan berlangsung sekitar 270 detik. Terpantau kolom setinggi 3.000 meter dari puncak. Angin bertiup ke arah barat daya. Awan panas yang dikeluarkan Gunung Merapi berdampak hujan abu tipis di wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. 

Hujan abu tipis terjadi di Dusun Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kadus Stabelan, Maryanto. Hujan abu tipis tersebut tidak sampai mengganggu aktivitas warga setempat. "Iya, hujan abu tipis. Hujan abu tipis berlangsung dari pukul 17.00 - 17.30 WIB," katanya dikonfirmasi Kompas.com, Senin petang. 

Dia mengatakan, semburan awan panas Gunung Merapi tersebut sempat menyita perhatian warga. Pasalnya, pasca Gunung Merapi menyeburkan awan panas itu muncul titik api di bawah Pasar Bubrah.

dokpri

Saya sebagai pemilik bakat metafisik sudah meneliti berbagai gunung, laut, danau, alas, dan seterusnya, maka Indonesia kaya pada potensi alam semesta, penduduk, dan kebudayaannya. Salah satu keuntikan tersebut adalah terdapat "gunung kembar". 

Setidaknya ada tujuh pasangan "Gunung Kembar" di Indonesia (1) Sibayak dan Sinabung, di Sumatera Utara, (2) Marapi dan Singgalang, di Sumatera Barat, (3) Gede dan Pangrango, Jawa Barat, (4) Sumbing dan Sindoro, Jawa Tengah, (5) Merapi dan Merbabu, Jawa Tengah, (6) Arjuno dan Welirang, Jawa Timur, (7) Bawakaraeng, dan Lompobattang di Sulawesi Selatan.

dokpri

Pertanyannya adalah pesan metafisik apa sehingga "Gunung Merapi Semburkan Awan Panas, setinggi 3.000 meter menjelang 7 hari sebelum pelantikan bapak Presiden. 

Setelah mengadakan meditasi, kontemplasi saya menemukan jawaban ada isi pesan metafisik kaitan 7 Hari sebelum pelantikan Presiden Mengapa Gunung Merapi Berbicara Berbeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline