Pada tulisan ini saya menjelaskan singkat isi dan sasaran pembelajaran matakuliah Matakuliah Filsafat Ilmu Pogram Doktoral (S3) Ilmu Ekonomi Manajemen pada Universitas Mercu Buana. Bobot mutu adalah Kemampuan Investigasi Logika 40%; Kemampuan Retorika 30%; Kemampuan Dialektika 30%; disusul dengan Tugas Mandiri, dan Kelompok Membahas Jurnal Riset ; Reproduksi Produksi antara pikiran dengan fakta teramati (deduksi induksi); dan falsifikasi ilmu.
Kuliah minggu ke 2: Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami (world view) -Dokrin Ilmu Aristotle: dengan rincian materi Doktrin Aristotle : Gnoseologis; * Doktrin Aristotle : Tentang Metafisika; * Doktrin Aristotle : Tentang Causa Proxima; Doktrin Aristotle : Tentang Makna Ada ; Doktrin Aristotle : Tentang 10 Kategori; Doktrin Aristotle : Tentang Substansi; Doktrin Aristotle : Tentang Aktus dan Potensi; Doktrin Aristotle :Ruang dan Waktu; Doktrin Aristotle - the golden mean; Doktrin of Persuasion (Aristotle) : Ethos, Pathos & Logos;.
Kuliah minggu ke 3: Mahasiswa dapat mengetahui (erklaren) dan memahami (verstehen): Kritisisme Immanuel Kant: Critique of Judgment (aesthetics ); Critique of Pure Reason (Pikiran) ; Critique of Practical Reason (moral). Dengan rincian materi Pemikiran Kant: Beberapa Istilah Penting; Pemikiran: Critique of Pure Reason Kritik Akal Budi Murni/ Fakultas Akal Budi Manusia; Pemikiran:Filsafat Transendental; Pemikiran Kant: Tiga Jenis Putusan (Judgment); Pemikiran Kant: Ruang dan Waktu; Pemikiran Kant: Tahap-tahap proses Pengetahuan; Pemikiran Kant :12 Kategori Transendental; Pemikiran Kant : "Saya Transendental"; Pemikiran Kant : Dua Kesadaran Diri; Pemikiran Kant : Idealisme transcendental; Pemikiran Kant : Siapa/Apakah "Saya Transendental"; Pemikiran Kant :Tentang Agnostisisme; Pemikiran Kant :Tiga argumentasi metafisika tradisional; Pemikiran Kant :Penolakan-penolakan Kant; Pemikiran Kant :Tiga Postulat Akal Budi Praktis Murni.
Kuliah minggu ke 3: Mahasiswa dapat mengetahui (erklaren) dan memahami (verstehen): Dokrin Pemikiran Positivisme : Comte, Descartes, Hume: Metode Rasionalisme, Empirisme. Dengan rincian pokok bahasan: Pemikiran Auguste Comte, Course of Positive Philosophy (1830); Filsafat Descartes; Pemikiran Descartes: Problematika Metode; Pemikiran Descartes : Metode intuisi dan deduksi; Pemikiran Descartes: Keraguan Metodis; Pemikiran Descartes: Saya berpikir, maka saya ada; Pemikiran Descartes: Hakikat cogito; Pemikiran Descartes: Bukan sebuah inferensi; Pemikiran Descartes: Substansi yang berpikir; Pemikiran Descartes: Penjamin Kepastian Pengetahuan; Pemikiran Descartes: Persepsi yang jelas terpilah-pilah; Pemikiran Descartes: Tiga bukti eksistensi; Pemikiran Descartes: Argumen kausalitas; Pemikiran Descartes:Bukti kedua: argumen kosmologis ; Pemikiran Descartes: Bukti ketiga: argumen ontologis; Pemikiran Descartes: Dualisme tubuh dan pikiran; Pemikiran Hume:Program dan Metode; Pemikiran Hume:Teori Pengetahuan; Pemikiran Hume: Kesan-kesan dan ide-ide; Pemikiran Hume:Tiga prinsip asosiasi; Pemikiran Hume: Pengetahuan dan Pengalaman; Pemikiran Hume: Validitas metode induksi; Pemikiran Hume: Teori Pengetahuan; Pemikiran Hume: Kesan-kesan dan ide-ide; Pemikiran Hume:Tiga prinsip asosiasi; Pemikiran Hume: Pengetahuan dan Pengalaman; Pemikiran Hume: Validitas metode induksi; Pemikiran Hume: Pengetahuan mengenai fakta dan relasi antaride-ide; Pemikiran Hume: Penalaran sebab-akibat; Pemikiran Hume:Politeisme Menuju Monoteisme.
Kuliah minggu ke 4. Mahasiswa dapat mengetahui (erklaren) dan memahami (verstehen) tentang Explanation, and Interpretation Tradition I: SDHG (Schleiermacher, Dilthey, Heidegger, Gadamer)= Ontologi, Epistimologi Memahami Hermeneutical: Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher; Wilhelm Dilthey (1833-1911); Martin Heidegger (1889-1976), Hermeneutical Hans-Georg Gadamer (1900-2002).
Dengan rincian pokok bahasan; Methods The Hermeneutical Circle; Hermeneutical Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher; Hermeneutika Romantisme: Gramatikal dan Psikologis; Hermeneutika Auslegung, Find Art, Divinature Verstain, Nacherleben; Hermeneutika Wilhelm Dilthey (1833-1911): Naturwissenschaften, Geisteswissenschaften; Hermeneutika Wilhelm Dilthey (1833-1911): Innenleben, (eksplanasi), (Understanding), life expression; Hermeneutika Martin Heidegger (1889-1976), Hermeneutik der Faktizitt": Verstehen adalah Metode Ekspresi Eksistensi; eksistensi bersifat Phenomenology; Hermeneutika Martin Heidegger : Hermeneutical Daseins, Syarat Memahami atau Mendunia adalah memilki Tubuh; Hermeneutika Martin Heidegger: Dokrtin Being and Time; Hermeneutical Ontologis Hans-Georg Gadamer (1900-2002): Manusia Makluk Sejarah Ruang dan waktu atau Wirkung_sgeschichte (sejarah pengaruh); Prasangka [pra-penilaian (Vorurteil); Asumsi dasar Wirkungsgeschichte; Hermeneutical Hans-Georg Gadamer (1900-2002):Peleburan fusi horizon, Heremenutika adalah pengalaman antara Aku dan Engaku; Dokrin Bildung.
Kuliah minggu ke 5. Mahasiswa dapat mengetahui (erklaren) dan memahami (verstehen) Mahasiswa dapat mengetahui (erklaren) dan memahami (verstehen) tentang Explanation, and Interpretation Tradition II: BRDH (Bultmann Ricoeur, Derrida, Habermas) ; Rudlof Bultmann; Paul Ricoer: Theory of Interpretation: Discourse and the Surplus Meaning; Jacques Derrida: Deconstruction is a critical the relationship between text and meaning; Jurgen Habermas: Wacana Emansipasi. Dengan rincian pokok bahasan; Hermenutika Paul Ricoeur : : Ada Fenomenologi Pengakuan; Hermenutika Ricoeur: Menafsir tak langsung (metode) ke ontologis; Hermenutika Ricoeur :Pemikiran kontemporer (fenomenologi) adalah "Filsafat Kehendak" bersifat dialektika; Hermenutika Ricoeur: Ada Fenomenologi Pengakuan Kesadaran; Hermenutika Derrida: Deconstruction akibat adanya oposisi binery; Hermenutika Derrida: teks saling Menodai; Hermenutika Habermas: percakapan dengan tulisan untuk memperoleh pemahaman; Hermenutika Habermas: Kemampuan Putus Hubungan dengan Tradisi; Hermenutika Habermas: Teori kritis berusahaputus teori tradisional; Hermenutika Habermas: Teori kritik Habermas hermeneutika antara obyektifitas subyektifitas, saintis filosofis, antara ontentik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H