Lihat ke Halaman Asli

APOLLO_ apollo

TERVERIFIKASI

Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Penelitian Mengenai Pemahaman Manusia [1]

Diperbarui: 20 September 2018   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sebuah Penelitian Mengenai Pemahaman Manusia)

Tulisan (1) An Enquiry Concerning Human Understanding (Sebuah Penelitian Mengenai Pemahaman Manusia)

Ada dua buku utamanya, menjelaskan pemikiran Hume yang saya pakai sebagai kajian pada riset saya tahun 2011- 2012 lalu yakni (1) A Treatise of Human Nature (Sebuah Traktat Mengenai Hakikat Manusia), atau saya sebut sebagai empirisme; bersifat apriori atau mendahului pengalaman manusia, dan (2) An Enquiry Concerning Human Understanding (Sebuah Penelitian Mengenai Pemahaman Manusia tahun 1748) atau saya sebut sebagai teori pengetahuan sebagai skeptisisme dalam bidang episteme audit.

Maka pada tulisan ini saya akan membahas secara berturut turut dalam beberapa tulisan khususnya tentang topic An Enquiry Concerning Human Understanding  tahun 1748 (Sebuah Penelitian Mengenai Pemahaman Manusia)

Hume dianggap sebagai tokoh penting dalam Pencerahan, termasuk Rousseau, Goethe, dan lainnya. Secara umum, Pencerahan mewakili iklim optimisme intelektual mengenai kapasitas fakultas akal manusia. 

Argumen yang sehat dan masuk akal dapat mengarah pada kebenaran dan kesepakatan. Hume adalah tokoh penting, dan berjuang keras melawan metafisika dan dogmatisme agama justru memperluas iman tapi melemahkann wacana bernalar. 

Hume mengarah pada skeptisisme tertentu tentang kapasitas akal budi, dan dengan demikian melemahkan semangat intelektual sifat paradoksal adalah contoh pemikiran Pencerahan, dan di sisi lain, merusak prinsip-prinsipnya.

Meskipun demikian, Hume berpendapat bahwa studi yang cermat terhadap filsafat akurat dan abstrak ini memiliki keutamaannya. Ini menuntut ketepatan dan ketepatan yang dapat mengarah pada kesempurnaan dalam hal-hal yang lebih praktis. 

Sebagai contoh, studi ilmiah tentang anatomi mungkin tampak aneh dalam dirinya sendiri, tetapi seorang pelukis dapat menciptakan figur yang indah dan anatomi yang tepat melalui penerapan prinsip-prinsipnya secara hati-hati. Selain itu, Hume berkomentar, dengan sendirinya, studi ilmiah semacam itu tidak berbahaya, adalah latihan yang baik untuk pikiran, dan dapat membantu membawa kita kepada kebenaran.

David Hume (1711-1776) tidak diragukan lagi filsuf empiris, berusaha keras untuk membawa ketelitian metodologi ilmiah untuk episteme pada penalaran filosofis. Perbedaannya antara hubungan ide dan masalah fakta sangat penting dalam hal ini. 

Apa pun yang bisa kita katakan tentang dunia adalah masalah fakta, dan dengan demikian dapat dibenarkan hanya melalui pengalaman (empirisme) dan dapat ditolak tanpa kontradiksi. 

Hubungan ide dapat mengajari kita tentang kebenaran matematika, seperti yang dimiliki oleh beberapa filosof rasionalis, mengajarkan kita tentang keberadaan diri kita, dunia luar, atau Tuhan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline