Lihat ke Halaman Asli

Bala Seda

Kawannya Oemar Bakri

Buku "Dalam Pelukan" Cindy (Refleksi Sumpah Pemuda & Literasi)

Diperbarui: 29 Oktober 2018   01:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cindy

Cindy & Generasinya

"Minat baca masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak, masih sangat rendah. Data dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) menunjukkan, persentase minat baca anak Indonesia hanya 0,01 persen. Artinya, dari 10.000 anak bangsa, hanya satu orang yang senang membaca."(sumber kutipan berita)

Cindy, gadis berusia 19 tahun itu kelihatan semringah ketika menerima kiriman buku yang dibelinya secara online. Sejurus kemudian bungkusan paket buku itu dibuka, dan akan menjadi pemandangan yang lazim besok-besok, jika tidak ada jadwal kuliah maka membaca buku menjadi bagian dari aktivitasnya, selain bermain game online di telepon genggam. Itulah Cindy, sepupu saya yang kadang tampil cuek dan rada-rada tomboi. Loh..apa hubungannya gadis tomboi dengan perkara buku serta game online? Ah...biarlah itu menjadi urusan para kaum cerdik pandai yang suka melakukan research.

 Kembali ke laptop..! eh.. ke topik...

Bukan hanya sekali, saya menyaksikan anak itu membeli buku. Buku-buku yang dia beli bahkan kadang adalah buku-buku tebal yang secara harga pasti mahal. Saya sering bertanya dalam hati, "Kok mau ya Cindy bela-belain beli buku yang harganya mahal segitu?".  

Karena penasaran, dalam sebuah percakapan WhatsApp, saya pernah bertanya ke Cindy, "Kalau harga buku jadi masalah gak? Kalau bukunya mahal terus gimana?" Kemudian Cindy menjawab lugas, "Dilihat lagi uang sakunya mas. Tapi kalau aku emang suka banget dan langka bukunya, pasti aku beli, gak mentingin harga lagi!", lantas disambungnya, "Tapi kalau aku cuma sekadar tertarik, aku mungkin gak beli dulu. Nabung-nabung dulu.."

Wah...saya sebagai orang yang sehari-hari ngeburuh di penerbit buku merasa "tertantang" dan tambah penasaran. Kemudian, berlagak bagai tokoh detektif "Sherlock Holmes" saya pun melanjutkan pertanyaan kepadanya, "Apakah Cindy punya teman sebaya waktu SMA atau kuliah yang juga hobi beli dan baca buku?" 

Dengan pede dia menimpali, "Punya, bahkan ada yang sudah membuat novel karyanya sendiri." Saya mengejar terus dengan pertanyaan, "Cindy kalau beli buku dipengaruhi oleh apa? Tren, teman, atau ada alasan lain?" Lalu dijawabnya, "Kalau beli buku biasanya karena memang tertarik sama jalan ceritanya. Kadang kalau ke mall biasanya pasti ke Gramedia terus lihat-lihat sinopsis bukunya. Kalau tertarik baru beli. Kadang juga, karena biasanya buku yang aku beli adalah buku berseri maka kalau ada seri selanjutnya yang terbit biasanya langsung beli."

Waktu berlanjut larut, karena besok paginya Cindy harus masuk kuliah pagi maka kuhentikan sementara penelusuran dan pertanyaan yang ada (padahal masih ada yang ingin kutanyakan, "Buku jenis apa yang paling sering dibeli dan dibaca? Atau bahkan, "Apakah pacarmu juga suka beli dan baca buku?" hehehe...).

Ya..sudahlah, percakapan akhirnya berakhir. Kemudian, untuk "menunjukkan" bahwa saya adalah kakak yang baik dan punya tata krama kepada adik sepupu saya itu, cieee...cieee.

Tak lupa saya sampaikan terima kasih, selamat malam, dan selamat beristirahat..! :)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline