Desa Long Beluah
Desa Long Beluah terletak di Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Awalnya disebut sebagai Loang Ngui Lemlai oleh suku Ga'ai yang mendiami wilayah tersebut.
Nama ini diambil dari bahasa suku Ga'ai dan memiliki arti "tempat persinggahan di tengah perjalanan". Desa ini terkenal karena keberadaannya di sekitar muara sungai yang tidak pernah kering, menjadikannya sebagai tempat mencari kebutuhan hidup sehari-hari dan persinggahan bagi orang-orang yang melakukan perjalanan dari hulu sungai.
Penamaan Desa Long Beluah berasal dari nama sungai di tengah desa, yaitu sungai Beluak, yang kemudian disingkat menjadi Beluah.
Sungai ini memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat desa, tidak hanya sebagai sumber kebutuhan air tetapi juga sebagai tempat mencari ikan dan sarana transportasi. Desa Long Beluah menjadi tempat persinggahan bagi orang-orang yang melakukan perjalanan dari hilir ke hulu atau sebaliknya.
Masyarakat Desa Long Beluah sebelumnya menganut kepercayaan animisme, namun seiring dengan masuknya agama, kepercayaan ini mulai ditinggalkan.
Meskipun demikian, beberapa tradisi dan kepercayaan masih dilestarikan, seperti penghormatan terhadap roh leluhur dan beberapa praktik kepercayaan seperti penghitungan hari baik-buruk dan ritual tertentu.
Dengan keberadaan alam yang subur dan sungai yang melimpah, Desa Long Beluah menjadi sebuah komunitas yang hidup dan berbudaya, menjaga tradisi-tradisi mereka sambil terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Suasana Desa Long Beluah