Lihat ke Halaman Asli

Oktavian Balang

Kalimantan Utara

Perjalanan Panjang Soal Kesetaraan Gender

Diperbarui: 22 Oktober 2020   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ada banyak macam contoh pergerakan perlawanan yang di lakukan di belahan bumi ini yang tujuannya untuk membela suatu sikap, gaya hidup, gagasan serta pemikiran dalam bentuk perlawan  yang di lakukan baik secara individu maupun kelompok kepada dunia luas.

Ada berbagai macam contoh pergerakan , seperti : melawan perbudakan, hak asasi manusia, menolak adanya perang dan menciptakan perdamaian, pembodohan, melawan rasisme, perlawanan akan sistem kasta dan ada pula perlawanan yang memperjuangkan kodrat wanita yang lebih tenarnya Feminisme.

Apa itu FEMINISME ?

FEMINISME merupakan satu pergerakan yang didalamnya terdapat sistem gagasan yang disertai dengan praktik politik yang berdasarkan tentang sebuah prinsip kesetaraan antara perempuan dan laki-laki.

Berawal dari kebijakan gereja yang di dasari dari Alkitab yang terkesan menonjolkan sisi maskulinitas yang dimana penulis alkitab yang dominan berasal dari kaum yahudi yang dimana dalam kebudayaan mereka mengistimewakan peran kaum adam. Disebutkan di dalam kitab kejadian, keluaran, 1 raja-raja, 2 raja-raja, yesaya, yeremia, yehezkiel, hosea dan sebagian lagi dari kita perjanjian lama bahwa perempuan di perlakukan secara sewenang-wenang, bahkan sebagian besar mereka beranggapan bahwa perempuanlah yang sebenarnya harus bertanggungjawab yang menjadi awal mula manusia jatuh kedalam dosa yang menyebabkan adam dan hawa di usir oleh Allah dari taman eden.

Dari kebijakan-kebjakan tersebut jelas, sangat menyudutkan kaum hawa pada masa itu sehingga muncul perdebatan dari beberapa filsuf eropa yang menganggap kebijakan tersebut telah mendiskriminasi kaum hawa.

Pada tahun 1837 Charles Fourier seorang aktifis sosialis memperkenalkan kata FEMINISME kepada dunia luas. Awal pergerakan Feminisme ini berpusat di Eropa, namun, setelah John Stuart Mill memperkenalkan  "Perempuan sebagai Subyek"   kepada khalayak luas, ahkirnya pergerakan ini berpindah ke AMERIKA dan berkembang pesat. Disinilah awal kelahiran FEMINISME gelombang pertama. Dengan seiring berjalannya waktu, sejalan terhadap pembrantasan praktek perbudakan, hak-hak kaum perempuan juga mulai di perhatikan dengan adanya perbaikan dalam jam kerja dan gaji perempuan juga diberi kesempatan ikut dalam pendidikan serta hak pilih pada saat tahun 1830-1840.

Dan pada abad ke 19, Feminisme lahir dan mencuri perhatian banyak kaum wanita kulit putih di negara eropa yang mereka sebut sebagai keterikatan ( perempuan) universal ( universal sister hood). Seiring munculnya negara-negara baru yang terjadi pada tahun 1960, perempuan mulai mendapatkan hak pilih dan selanjutnya ikut dalam ranah politik kenegaraan dengan diikutsertakannya perempuan dalam hak suara parlemen yang dipelopori oleh para feminis Perancis seperti Helene Cixous (seorang Yahudi kelahiran Aljazair yang kemudian menetap di Prancis.

Lain eropa, lain pula pergerakan di Amerika serikat, dimana gelombang feminisme di Amerika Serikat justru terdengar lebih keras. sejak terbitnya buku The feminine mystique yang di tulis oleh betty friedan di tahun 1963. Buku ini ternyata menciptakan wawasan baru yang berdampak luas sehingga membuahkan pergerakan yang mendobrak segala macam aspek kehidupan.

Contoh saja, betty frieden membentuk sebuah organisasi wanita yang dikenal bernama National organization for woman ( NOW). Tidak cukup disitu saja, baik di dalam bidang perundangan, tulisan betty fredman berhasil menendang keluar Equal Pay Right ( kesetaraan upah ) dengan itu, kaum perempuan bisa menikmati kondisi kerja yang lebih baik dan memperoleh gaji sama dengan laki-laki untuk pekerjaan yang sama . serta kaum perempuan mempunyai hak pilih secara penuh dalam segala bidang.

FEMINISME LIBERAL

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline