Lihat ke Halaman Asli

Oktavian Balang

Kalimantan Utara

Sekilas tentang Desa Pingping

Diperbarui: 9 Februari 2020   18:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Beberapa bulan yang lalu, ketika saya di tempatkan dalam rute pengiriman paket untuk wilayah Tanjung Palas Utara yang meliputi Sungai Urang, PingPing, Karang Agung, sampai Panca agung. Tentunya, hal tersebut saya sikapi dengan senang hati kala itu. 

Bagaimana tidak, sepanjang perjalanan, mata dan pikiran saya dimanjakan oleh beberapa pemandangan yang membuat terpesona akan pemandangan sekitar. 

Meskipun medan perjalanan banyak melewati beberapa gunung yang tinggi serta ditambah dengan jarak waktu tempuh sekitar 45 menit lamanya, tak mengurungkan niat saya untuk terus mengantarkan paket ke arah utara yang menjadi rute  paling jauh bagi kami para kurir. Tak ayal, beberapa exspedisi lain enggan untuk mengantarkan paket untuk wilayah utara.

Di sepanjang perjalanan, banyak pemandangan indah yang saya temui, seperti beberapa gunung kapur, hutan lebat, sungai, danau kecil, serta beberapa hewan, seperti tupai, ular, bahkan burung Enggang yang dianggap sebagai hewan yang dikeramatkan bagi suku dayak.

Jujur, bagi saya pribadi, saya tidak merasakan seperti sedang bekerja, melainkankan seperti lagi berlibur, Ya, liburan setiap hari.

Dokumentasi pribadi

Selama beberapa bulan saat mengantar paket ke wilayah utara, banyak pemandangan indah, unik, bahkan memberikan saya pembelajaran tentang hidup ini.

Tanjung Palas Utara yang bagi saya adalah wilayah dataran tinggi, yang dikelilingi oleh beberapa pegunungan kapur yang sebagian besar ditumbuhi pohon-pohon yang menjulang tinggi yang memberikan kesan asri dan sejuk saat melintasi wilayah tersebut.

Saat setengah perjalanan, terlihat dari atas gunung, akan pohon sawit yang di tengahnya berdiri kokoh perusahaan sawit yang tiap menitnya selalu mengeluarkan kepulan asap hitam tebal yang mengeluarkan aroma tidak sedap saat melewati perusahaan sawit tersebut.

Di sana, sangat jarang kendaraan lalu lalang melewati jalan poros yang menghubungkan kabupaten Bulungan dengan Malinau. Kebanyakan hanya beberapa truk pengangkut sawit saja yang lewat. Bahkan, kendaraan roda 2 dan roda 4 dapat dihitung dengan jari.

Sangking sepinya, saya sering terlarut dalam berkendara, tak ayal banyak pengendara roda 2 dan roda 4 yang mengalami kecelakaan saat melintasi sepanjang jalan poros tersebut.

Di Kecamatan Tanjung Palas Utara, kondisi masyarakat sosialnya pun sangat beragam, di mana di setiap desanya masih menjaga serta melestarikan budaya mereka sendiri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline