Lihat ke Halaman Asli

BalaiDiklatHukumSulawesiUtara

Balai Pendidikan dan Pelatihan Hukum Sulawesi Utara

Kakanwil Ronald Lumbuun, Jadilah ASN Yang Memiliki Integritas, Loyalitas dan Berdampak

Diperbarui: 25 November 2024   09:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Badiklat Kumham Sulut 

Badiklat Kumham Sulut

Badiklat Kumham Sulut

Badiklat Kumham Sulut

Badiklat Kumham Sulut

Badiklat Kumham Sulut 

BITUNG -- (25/11)  Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Utara, Ronald Lumbuun, bertindak sebagai inspektur upacara dalam apel bersama yang diikuti oleh jajaran Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Utara. Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Balai Diklat Hukum dan HAM Sulawesi Utara, Wahju Prihandono beserta jajarannya yang dengan penuh perhatian mendengarkan arahan dari Kakanwil.

Dalam amanatnya, Ronald Lumbuun yang dilantik sebagai Kepala Biro Hukum, Komunikasi Publik dan Kerja Sama Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum pada tanggal 18 November 2024 yang lalu menyampaikan beberapa poin penting terkait dengan penguatan kinerja dan ucapan terima kasih serta permohonan maaf di akhir jabatannya sebagai Kepala Kantor Wilayah Kememenkumham Sulawesi Utara. Berikut beberapa hal yang disampaikan:

  1. Pemenuhan data dukung RKT Pembangunan Zona Integritas
  2. Menggunakan hak pilih, menjadi ASN yang memiliki netralitas serta memastikan seluruh WBP dapat menggunakan hak pilihnya.
  3. Penyampaian ucapan terima kasih dan permohonan maaf di akhir jabatannya.

Suasana penuh haru terasa saat beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran Kemenkumham Sulut atas dukungan dan kerja sama yang diberikan selama 2 (dua) tahun masa kepemimpinannya "Saya sangat berterima kasih kepada seluruh pegawai  yang telah mendukung saya selama menjalankan tugas di sini. Semua pencapaian ini adalah hasil kerja keras bersama," ujarnya.

Beliau juga menyampaikan permohonan maaf jika selama masa jabatan ada kekurangan atau hal-hal yang kurang berkenan. "Saya datang dalam satu paket, Saya datang dengan kelebihan dan kekurangan saya, Jika ada tindakan atau keputusan saya yang kurang tepat, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," tambahnya dengan nada tulus.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline