Lihat ke Halaman Asli

Ujung Pengabdian

Diperbarui: 21 Juni 2021   11:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tangis pecah menerjang pagi buta
Suara mesjid membangunkan satu kampung
O, putaran bumi
O, roda hidup
O, sahabat
Jangan biarkan diriku kembali mengenang masa lalu

Dalam kekusutan logika dunia
Kemarin aku masih melihatmu tersenyum
Terburu-buru memalingkan wajah arah kiblat
Aku memanggil namamu
Tapi kau lebih senang menyapa Kekasih setiamu

O, para leluhur Tana Ugi
Anak cucumu di jaman raja-raja internet
Mencari panutan yang pantas diikuti
O, penguasa jagat raya
Kau memanggil sahabatku dipagi buta
Meninggalkanku dalam pertarungan tanpa ujung
Bagaimana membaca roda jaman bersamamu
Sementara kau telah sampai di ujung pengabdian




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline