Lihat ke Halaman Asli

Benz_Hermawan

Tukang Jait

Berharap PPKM 4 Lanjutan Tak Sepedas Boncabe

Diperbarui: 26 Juli 2021   07:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Foto penyekatan di Bundaran Waru. Dokpri

Secara resmi Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 hingga tanggal 2 Agustus 2021.

Secara serentak apa yang diumumkan Presiden tersebut memantik reaksi warga +62. Mereka seolah pasrah, ada juga yang mendukung bahkan acuh tak acuh.

Terlihat di jagad dunia maya. Sorak Sorai bergemuruh mengemuka. Bahkan kata-kata lucu seakan menjadi bumbu. Ada juga yang tetap optimis ditengah Pagebluk Covid-19 yang masih menghantui.

"Meski PPKM diperpanjang kayak Boncabe, pakai level-levelan tak membuatku patah semangat dan menyerah dengan keadaan. Karena aku, kamu, kita semua adalah manusia kuat. Tetap semangat pejuang keluarga," tulis seorang kawan dalam status di media sosialnya.

Seorang kawan lain juga menuliskan goresannya terkait PPKM. Meski berusaha mengerti, ia mencoba berdamai dengan keadaan. Salah satunya ia berharap terus mendapat limpahan rejeki dan ada kata kunci menggelitik yang entah ditujukan pada siapa? Bisa ke Pemerintah atau tempat dia kerja.

"PPKM, jangan ada gaji yang dipotong" tulisnya.

Kawan lain justru lebih satir merespon apa yang di umumkan presiden. Ya bukan menolak sih. Tapi lebih pada kekhawatiran di jaman yang serba sulit seperti sekarang ini.

"Saya pikir ganti The Next Level. Ternyata seri bersambung. Sudah banyak yang end game bossque," keluhnya.

Apa yang disampaikan warga masyarakat dengan segala keluh kesahnya ini memang hak setiap orang. Namun dibalik itu, pandemi Covid-19 yang belum reda hingga sekarang menjadikan pemerintah dalam posisi delematis.

Bagaikan judul film Warkop DKI, Dono Kasino, Indro, "Mundur Kena Maju Kena", pemerintah dibuat bingung dengan wabah ini. Melakukan hal untuk melindungi warganya justru berdampak pada semua sektor. Jika diam aja yang di khawatirkan kasus yang ada semakin membumbung tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline