Lihat ke Halaman Asli

Benz_Hermawan

Tukang Jait

Ketika "Persusuan" Diperebutkan di PPKM Darurat

Diperbarui: 14 Juli 2021   13:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Berbondong bondong lari tunggang langgang ambil sana ambil sini. Serobot sana serobot sini. Tak peduli harus antri, mereka yang panik membeli yang tersisah.

Situasi seperti ini seakan mencekam, panik buying yang diperagakan masyarakat seolah negeri ku ini Siaga Satu.

Masih ingat video viral panic buying yang beredar antar grub grub wa, medsos, hingga status, bagaimana kerumunan orang berebut susu kaleng beruang saat PPKM Darutat Jawa-Bali diberlakukan.

Entah harus mengernyitkan dahi atau bagaimana, nyatanya pembelian sekala besar masyarakat ini menjadi pemandangan. Kabarnya susu kaleng beruang dapat membantu meningkatkan daya tubuh selama pandemi Covid-19.

Khasiat susu kaleng bergambar beruang ini juga dibedah beberapa media. Entah ini aji mumpung atau promo gratis. Tapi sebagai pandangan awam terkait "Persusuan". Apakah yang dijabarkan itu tidak berlaku bagi susu sejenis lainnya? Yang tau komen donk!!!.

Setahuku susu memang bisa meningkatkan imunitas tubuh. Didalam komposisinya susu mengandung nilai gizi yang baik, mulai dari protein hingga mineral yang bagus untuk kesehatan, bukan hanya berada di susu beruang lho.

Belum usai terkait "Persusuan". Kini masyarakat juga dihadapkan kelangkaan pada tabung Oksigen. Entah ini juga panik buying atau kebutuhan tapi berbicara oksigen memang dibutuhkan menyusul krisis oksigen dibeberapa rumah sakit gegara meningkatnya jumlah pasien Covid-19.

Terlepas masalah "Persusuan" ataupun kebutuhan oksigen hingga obat anti covid yang mulai melambung tinggi. Jangan sampai perilaku egois menghidapi diri kita ditengah pandemi.

Kita boleh panik, tapi jangan sampai Kepanik kita merugikan mereka yang membutuhkan. Lihat kebutuhan, sebab disekeliling kita masih ada yang lebih butuh. Kita boleh memiliki sesuatu yang kita inginkan namun jangan sampai hal itu hanya proses meniru karena adanya masyarakat yang berbondong-bondong membeli.

Ingat Pandemi ini belum berakhir. Ikhtiar dan berdoa menjadi kunci termasuk 5 M yakni memakai (Masker, Masker, Masker, Masker dan  Masker) termasuk tetap Prokes.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline