Lihat ke Halaman Asli

Penyakit Kanker Paru-paru Telah Merenggut Nyawa Adik Saya

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

[caption id="attachment_102363" align="alignleft" width="300" caption="Berhenti Merokok Cegah Kanker Paru-paru"][/caption]

Akhirnya adik ipar perempuan saya yang menderita Kanker Paru-paru yang pernah dirawat beberapa minggu di RS Kanker Dharmais bulan Maret lalu, meninggal dunia. Setelah dirawat beberapa minggu di RS tersebut, adik saya diizinkan pulang ke Palembang untuk istirahat beberapa minggu, untuk kemudian akan datang lagi ke Jakarta untuk dilakukan tindakan Chemotherapy lanjutan.

Untu itu, adik saya dan suaminya kembali ke Jakarta pada tanggal 19 April 2011, langsung tinggal do tempat kost di sekitar RS Kanker Dharmais di daerah Slipi Jakarta Barat. Sesuai jadwal, adik saya akan mulai dirawat kembali di RS tersebut tanggal 21 April untuk tindakan Chemotherapy lanjutan.

Tapi sayang, belum sempat dirawat dan diobati di RS, adik saya telah menghembuskan nafasnya yang terakhir pada tanggal 20 April dinihari saat sedang tidur nyenyak bersama suaminya di kamar kost. Tidak diketahui pasti saat kematian yang sebenarnya. Yang jelas, saat suaminya terbangun sekitar jam tiga pagi, dia mendapati tubuh istrnya sudah mulai dingin dan denyut nadinya sudah tidak ada. Inna lillahi wa inna ilaihi rojiu'un. Kita datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah.

Dapat dibayangkan betapa paniknya suaminya. Dia segera menelpom istri saya, memberitahukan berita duka tersebut. Saya dan istri beserta beberapa nggota keluarga lain, segera meluncur ke RS Dharmais. Tiba di RS menjelang waktu shalat Subuh, dan kami dapati memang adik kami sudah meninggal dunia. Nampak seperti orang sedang tidur nyenyak, karena suaminya belum menutupi wajahnya layaknya terhadapa jenazah.

Dimakamkan di Palembang

Segera kami melapor ke pemilik rumah kost dan Yayasan Pemakaman di RS Kanker Dharmais untuk proses pemdian dan pengkafanan jenazah sekaligus pengangkutan jenazah ke Palembang.

Sekitar jam 9 pagi proses pemandian, pengkafanan selesai, dan kami shalatkan di kamar tempat pemandian jenazah, untuk selanjutanya dibawa ke Banadara Soekarno Hatta bersama mobil Ambulans Yayasan RS Dharmais. Jadwal keberangkatan jenazah dan rombongan jam 11.30 ke Palembang. Diantar isri saya dan tiga sauadara kandungnya yang tinggal di Bogor dan Depok.

Jenazah telah dimakamkan pada hari itu juga di Pemakaman Puncak Sekuning Palembang, Rabu, 20 April 2011, setelah shalat Zuhur. Dengan demikian telah tiga orang anggota kelaurga saya yang telah meninggal dunia karena berbagai jebis penyakit kanker. Pertama, kakak kandung saya, wanita terkena kanker payudara. Kedua, suami dari adik ipar saya, meninggal di RS Kanker Daharmais 21 Maret lalu karena Kanker Darah (Leukemia). Dan Ketiga, adik ipar (awnita), meninggal di RS Jakarta 20 April 2011 karena Kanker Paru-paru,

Penyakit Kanker Paru-paru

Dari sumber yang saya dapatkan, penyakit Kanker Paru-paru tergolong dalam penyakit kanker yang mematikan, baik bagi pria maupun wanita. Dibandingkan dengan jenis penyakit kanker lainnya, seperti kanker prostat, kanker usus, dan kanker payudara, penyakit kanker paru-paru dewasa ini cenderung lebih cepat meningkat perkembangannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline