Lihat ke Halaman Asli

Tiga Wanita Cantik Terlibat Tiga Kejahatan Berbeda

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13015511091017470122

Dalam beberapa hari terakhir ini, kita disuguhi foto-foto wanita muda yang cantik dan seksi di layar kaca. Namun sayang, mereka bukan wanita yang membanggakan negara yang memang sedang carut marut karena kemimpinan nasional yang amburadul yang tidak tegas dan serba lamban itu, tapi justru sebaliknya, para penjahat yang menyalah-gunakan kecantikan tubuh dan wajahnya untuk melakukan segala cara untuk menimbun harta dan kepuasan hidup di dunia. Ketiga wanita itu adalah Melinda Dee, mantan pejabat di Citibank, Bank Amerrika Serikat yang terkenal di seluruh dunia itu, Selly sang penipu yang menggunakan kecantikan wajah dan kemolekan tubuhnya untuk menipu korbannya dan terakhitr, Putri Arie Sigit, cucu mantan Presiden Soeharto yang terlibat kasus narkoba. Mengapa para wanita berparas cantik dan seksi itu terlibat dalam kasus- kasus kejahatan itu? Menurut penulis, sebabnya tidak lain karena ketiganya sudah sangat mengagung-agungkan dunia, bahwa harta dan kekayaan adalah segala-galanya, sementara Putri yang cucu Soeharto yang pasti juga bergel;imang harta itu, yang terlibat kasusu narkoba, mungkin karena merasa kesepian di tengah keluarga yang broken home, karena ayah dan ibunya bercerai, dan ayahnya sekarang sudah menikah lagi. Kasus Melinda Dee [caption id="attachment_97930" align="alignleft" width="300" caption="Melinda Dee"][/caption] Melinda Dee (MD) adalah tersangka pembobol Citibank sebesar Rp 17 milar, dengan cara bekerjasama dengan karyawan Citibank lainnya untuk memindahkan uang dari rekening nasabah bank tersebut kerekening perushaan pribadinya, namun tidak jelas nama perusahaan si pembobol tersebut. Dalam dugaan kejahatan ini, penyidik Badan Reserse dan Kriminal Polri telah menyita sebuah mobil mewah jenis Hummer 3 Luxury Sport Utility putih B 18 DIK, serta dokumen-dokumen yang diduga sebagai bukti pencucian uang yang dilakukan pelaku. Polisi juga menyita mobil Mercedes Benz milik tersangka Melinda Dee (47 tahun). Selain itu, Polisi sedang mencari mobil Ferrari milik si pembobol bank tersebut. Andika Gumilang, artis muda yang sempat mendampingi tersangka MD saat memasuki gedung Bareskrim Mabes Polri ternyata adalah suaminya. Andhika dihadiahi mobil Hummer 3 warna putih B 18 DIKoleh istrinya. Saat ini MD ditahan di rumah tahanan Bareskrim Polri, Jakarta. Polri juga telah menangkap seorang wanita pelaku pembobolan bank, seoarang teller berinisial D di bank tersebut. Dengan demikian sudah dua pegawai Citibank yang ditangkap karena membobol bank tempat mereka bekerja.

MD mengalirkan dana nasabah ke perusahaan miliknya. "MD bisa memindahkan transaksi dibantu lewat teller D ke satu bank dan dari bank itu ke bank lain, dimana dana perusahaan dialirkan ke perusahaannya," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Anton Bachrul Alam di Jakarta, Rabu (30/3).

Kasus SellyYustiawati [caption id="attachment_97931" align="alignleft" width="300" caption="Selly Yustiawaty"]

1301551301925555564

[/caption] Sepak terjang penipu cantik, Selly alias Selly Yustiawati, licin bagai belut. Nyaris hampir di tiap kota yang dia kunjungi, Selly memangsa sang korban. Selly juga diduga terlibat 3 kasus penipuan di Yogyakarta. Dari data yang kami dapat, penangkapan Selly berawal saat Polsek Denpasar Selatan yang menerima laporan daftar pencarian orang kasus penipuan dari Polresta Bogor. Saat itu Selly sedang menginap Hotel Amaris, Kuta Bali. Bersama seorang lelaki Sebelumnya, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor resmi menetapkan Selly masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) pada tanggal 4 Maret 2010. Selly diduga sebagai penipu ulung berparas cantik di situs jejaring sosial facebook. Dikabarkan bahwa korban dari wanita ini mencapai ratusan orang, tersebar di Jakarta, Depok (nah lho, tempat penulis tinggal), Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung dan Yogyakarta. Kisah Selly alias Rasellya Rahman Taher (26) ini ramai dibicarakan awal tahun 2010.

Selama ini diberitakan, Selly adalah tamatan Universitas Padjajaran, Bandung. Namun, nyatanya, dia hanya lulusan SMA. Itu berdasarkan keterangan ayahnya sendiri, Yusral (bukan Yusril lho ya)..

Selly, janda beranak satu ini ini memang sudah menjadi incaran polisi dan buron sejak Maret 2010. Selly diketahui melancarkan aksi penipuan dengan modus jual beli ponsel dan pulsa di berbagai kota tersebut. Nama "Selly Sang Penipu Ulung" pun berkibar di Facebook dan Kaskus, dari situ banyak ketahuan korban terkena penipuan perempuan asal Jakarta Selatan ini.

Dalam melancarkan aksinya, Selly menawarkan investasi bisnis pulsa dengan harga sangat murah. Ia meminta korbannya untuk mengirimkan uang apabila ingin berbisnis pulsa. Setelah uang dikirim, Selly pun hilang bak ditelan bumi membawa kabur uang-uang kiriman tersebut. Selain menipu dengan modus bisnis pulsa dan ponsel, pada tahun 2009, Selly sempat mengaku sebagai wartawan Kompas dan akhirnya menipu sampai Rp 30 juta dengan dalih meminjam uang.

Selain di Kompas, Selly dikabarkan pernah bekerja di Hotel Grand Mahakam. Di sana, aksi Selly juga dilakukan dengan meminjam uang dari teman-teman sekantornya. Dua bulan berkantor di Hotel Grand Mahakam, Selly langsung menghilang membawa kabur uang pinjamannya itu. Kasus Putri Aryanti Arie Sigit [caption id="attachment_97932" align="alignleft" width="300" caption="Putri Aryanti dan ayahnya Arie Sigit"]

1301551421152373711

[/caption] Isue tertangkapnya Putri Aryanti, anak Ari Sigit memang sudah beredar sejak Sabtu lalu, namun baru hari Senin (21/3) pihak kepolisian memberikan keterangan resmi soal penangkapan cicit almarhum mantan Presiden Soeharto yang berusia 22 tahun tersebut, karena terlibat kasus narkoba.. Putri ditangkap pada Jumat (18/3) dini hari saat sedang menggunakan narkoba jenis sabu bersama kedua temannya di Hotel Maharani Jalan Buncit Jaya, Jakarta Selatan. Polisi menyebutkan bahwa Putri Ariyanti sebenarnya bukanlah target yang diincar polisi. Polisi berencana menangkap seorang pengedar narkoba berinisal GN namun saat menangkap GN, Putri terdapat pada kamar yang sama yakni sedang menyabu bersama seorang teman lainnya berinisal ES yang ternyata seorang polisi berusia 54 tahun. Sejak Rabu (23/3/11) petang Putri dilarikan dari Rumah Tahanan Narkoba Polda Metro Jaya ke Rumah Sakit Polri Soekanto Kramat Jati, Jakarta Timur. Cicit mantan Presiden Soeharto itu dipindahkan karena sakit. Kepindahan Putri, atas referensi dokter dari penyidik yang menyebutkan bahwa anak Ari Sigit itu mengalami sakit panas, radang tenggorokan, dan sakit perut. Jadikan Sebagai Pelajaran dan Peringatan bagi Kita Begitulah hidup di dunia ini bila tidak mengenal agama, tidak kenal Allah, dan lupa bahwa kita semua akan mati, dan akan mempertanggung-jawabkan segala perbuatan kita di dunia ini di Yaumil Akhir kelak di hadapan Allah.Kalau sudah begitu apa gunanya harta kekayaan yang berlimpah, dan apa gunanya nama besar keluarga?. Sudah tidak ada artinya lagi samasekali. Auzubillah min zalik. Begitu banyak orang saat ini yang melakukan segala cara untuk mengumpulkan harta dan kekayaan sebanyk-banyaknya, baik dengan penyalah-gunaan kekuasaan dan wewenangnya, melalukan korupsi,kolusi dan nepotisme, melalukan penipuan, merampok bank, membuat dan mengedarkan uang palsu, memproduksi atau bisnis narkoba, dan berbagai jenis kejahatan lainnya, tanpa memanndang halal dan haram, semua dihantam, tanpa memandang korban-korban akibatdari perbuatan mereka. Mengapa manusia mau melakukan semua kejahatan itu?. Karena memang begitulah sifat dan kodrat manusia pada umumnya, terutama bagi orang-orang yang tidak beriman dan tidak mengenal Allah. Allah berfirman: “Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diinginkan, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak beruoa emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak, dan sawah lading. Itulah kesenangn hidup di dunia, Dan di sisi Allh-lah tempat kembali yang baik, yaitu Surga .(QS Ali Imran 14). Padahal harta yang mereka kumpulkan dengan susah payah itu pasti dan pasti akan mereka tinggalkan di dunia, dan akan diperebutkan ahli waris. Mereka pasti mati, tinggal tunggu waktunya kapan, diamana dan dengan cara apa matinya. Allah telah memperingatkan kita dalam Al Qur'an: "Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Dan sesungguhnya hanya pada Hari Kiamat sajalah disempurnakan balasan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari Neraka dan dimasukkan ke dalam Surga, sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenanagn yang memperdayakan". (QS Ali Imran 185) Dalam ayat lain, Allah berfirman: "Dan tiadalah kehidupan dunia ini selain dari main-main dan senda-gurau belaka. Dan sungguh kampong Akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidak-kah kamu memahaminya"? (QS Al-An'am 32). Dalam ayat lain: "Allah meluaskan rezeki dan menyempitkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu disbanding dengan kehidupan Akhirat, hanyalah kesenangan yang sedikit" (QS Ar Rad:26) Rasulullah bersabda: "Dunia ini adalah penjara bagi orang-orang beriman dan surga bagi orang kafir (HR Muslim). Makasudnya bagi seorang beriman yang taat, bahwa hidup ini penuh dengan aturan dan dan rambu-rambu dalam ajaran Islam, sehingga tidak boleh berbuat sekehendak hati kita. Segala perbuatan kita harus sejalan dengan ajaran agama, apakah Allah SWT ridho atau tidak. Namun kelak di Akhirat, Allah akan membalasnya dengan Surga yang luasaanya 10 kali luas langit dan bumi, hidup abadi selama-lamananya dengan segala kenikmatan Surga yang jauh lebih banyak dan nikmat disbanding dengan kenikmatan yang ada di dunia ini. Dalam haidsit yang lain, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya dunia ini di sisi Allah lebih hina daripada sebuah bangkai hewan" (HR Muslim). Dam "Hanya orang-orang yang tidak berakal saja yang mengumpulkan harta di dunia ini" )HR Achmad). Semoga bermanfaat Depok, 31 Maret 2011 Bakaruddin Is Dari berbgai sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline