Terima kasih saya ucapkan untuk para relawan yang hari ini masih berada di Lombok mewakafkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk tugas kemanusiaan. Semoga Allah.swt melindungi dan menjaga kalian semua hingga akhirnya bisa kembali dengan selamat. Untuk pahlawan kemanusiaan, saudara Zulhadi yang gugur saat menjalankan tugas mulia membantu korban gempa di Lombok pada hari kamis, 9 Agustus 2018, semoga engkau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Amin
Tidak semua orang tentunya mau dan mampu menjadi relawan. Apalagi, menjadi relawan di daerah bencana seperti yang dilakukan oleh alm.Zulhadi. Pasalnya, relawan itu tidak digaji. Resiko keselamatan pun ditanggung sendiri. Namun, disitulah letak kemuliaan menjadi seorang relawan. Relawan tidak digaji karena mereka tak bisa dinilai dengan uang. Relawan pun tidak takut dengan resiko yang bahkan mungkin mengancam keselamatan nyawanya, karena mereka yakin bahwa Allah. SWT akan selalu bersama orang-orang yang baik dan berani.
Tentu kita patut bersyukur, di negeri ini masih ada orang seperti alm.Zulhadi. Ia mau turun ke medan juang demi orang-orang yang hampir kehilangan harapan akibat bencana alam. Meskipun pada akhirnya ia harus kehilangan nyawanya karena terjatuh dari mobil yang oleng akibat gempa saat mengantarkan logistik dari markas PMI di Mataram menuju ke kamp pengusian. Untuk itu, kita berharap agar orang-orang sepertinya kelak banyak yang terlahir di atas bumi pertiwi ini.
Kita patut menangis karena kepergian seorang alm. Zulhadi. Ia adalah seorang realawan yang patut untuk diteladani. Kisah keberpihakannya pada kemanusiaan patut untuk diceritakan kepada generasi-generasi selanjutnya. Ia adalah orang yang pantas untuk dicontoh sikap dan semangatnya dalam membantu orang lain. Darinya juga kita bisa belajar bahwa menolong tanpa pamrih itu adalah sebuah keharusan yang mesti dilakukan oleh siapa pun kepada siapa pun, tanpa memandang perbedaan suku, agama dan ras yang ada. Karena pada dasarnya, atas nama kemanusiaan kita semua adalah saudara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H