Lihat ke Halaman Asli

Stop Provokasi Digital Terhadap Pimpinan KPK

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sangat menarik mengikuti alur cerita yang ada institusi KPK di era baru pemerintahan Jokowi saat ini. Sejak awal berdirinya institusi ini memang tidak pernah lepas dari cerita yang penuh misteri. Kisahnya mengundang kekaguman dan rasa bangga karena telah mempertontonkan kepada seluruh rakyat Indonesia adegan-adegan yang  sangat menegangkan dalam upayanya mengungkap kasus-kasus korupsi yang melibatkan orang-orang besar dinegeri ini dan berhasil menjebloskan mereka dibalik jeruji besi.

Namun indahnya cerita kepahlawanan yang menghiasi  kisah perjalanan institusi KPK dalam proses pemberatasan korupsi tidak selalu berjalan dengan mulus. Tidak jarang membuat kita menjadi geram dan marah karena adanya upaya pihak lain yang mencoba untuk menghentikan jalanya cerita ini karena pada dasarnya mereka tidak senang dengan pahlawan pemberantas korupsi yang ada di KPK yang terus berupaya menghentikan sepak terjang orang-orang rakus yang memakan uang Negara demi mengenyangkan perut  sendiri dan kelompoknya.

Upaya Kriminalisasi Terhadap Abraham Samad

Salah satu kejadian menarik sekaligus mencederai perasaan seluruh rakyat indonesia adalah munculnya beberapa foto mesra yang mirip ketua KPK Abraham samad bersama  putri Indonesia 2014 yang disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab melalui dunia maya beberapa hari yang lalu.

Dengan memanfaatkan kecanggihan aplikasi komputer pengolah gambar digital,pelaku melakukan manipulasi foto seolah-olah ketua KPK Abraham samad sedang bermesraan dengan seorang gadis dan kemudian menyebarkanya melalui sosial media.

Peristiwa ini seolah mengabarkan kepada kita semua bahwa episode baru yang berbau provokasi digital sedang mulai dimainkan oleh pihak lain yang tidak senang dengan sepak terjang ketua KPK Abraham samad yang begitu keras memerangi pelaku korupsi di negeri ini.

Ada upaya dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sengaja melakukan provokasi digital untuk merusak citra Abraham samad dan institusi yang dipimpinya dengan menyebarkan foto-foto yang tidak bermoral tersebut di sosial media.

Sangat disayangkan,ketika KPK tengah berjuang demi tegaknya bangsa yang bersih dari korupsi namun disisi lain ada juga upaya kriminalisasi digital dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab mencoba untuk menghalangi niat yang suci itu lewat tindakan yang tidak bermoral seperti ini.

Harapan dan tantangan untuk KPK

Beredarnya foto-foto syur mirip ketua KPK Abraham samad di sosial media beberapa jam setelah ditetapkanya calon kapolri Bambang gunawan sebagai tersangka kemudian mengundang banyak tanya dari semua pihak. Berbagai spekulasi bermunculan bahwa hal itu dilakukan karena dendam pribadi Ketua KPK Abraham samad dan tidak ada hubunganya dengan kejahatan korupsi yang dituduhkan kepada calon kapolri Bambang gunawan. Namun sejauh tuduhan ini tidak terbukti maka yang perlu kita pahami bersama bahwa KPK hari ini sedang melakukan upaya pemberantasan korupsi dengan tidak melihat latar belakang dari mana pelaku korupsi itu berasal.

Dari institusi manapun dia berasal,ketika melakukan kejahatan korupsi maka wajib hukumnya untuk ditahan dan mempertanggung jawabkan perbuatanya didepan hukum serta patut mendapatkan hukuman sesuai dengan kejahatan yang dilakukannya.

Perseteruan KPK dengan institusi POLRI di negeri ini memang bukanlah hal yang baru. Sejarah mencatat sejak awal berdirinya institusi KPK ini adalah yang ketiga kalinya KPK kembali berhadapan dengan institusi POLRI dan masih dalam persoalan yang sama yaitu tentang Korupsi.

Dari persoalan yang ada maka tentunya kita juga menyadari bahwa persoalan korupsi yang menjerat calon kapolri Bambang gunawan memiliki rentetan yang amat panjang dan bisa saja menyeret pihak lain didalamnya .Maka tidaklah heran ketika KPK telah menetapkan calon kapolri Bambang gunawan sebagai tersangka langsung mendapat respon yang begitu besar dari banyak pihak. Mereka menentang tindakan yang dilakukan oleh KPK dan mulai melakukan berbagai upaya untuk melemahkan KPK agar kehilangan taringnya untuk menggigit koruptor lainnya.

Tidaklah mudah tentunya bagi KPK untuk membongkar kasus korupsi yang ada dinegeri ini khususnya di institusi POLRI. Terlalu banyak dan besar kekuatan yang mencoba untuk melemahkan KPK. Untuk itu, maka perlu kiranya kita mendukung upaya yang dilakukan oleh KPK .Kita harus bergerak dalam irama yang sama mengikuti alur langkah yang telah digoreskan oleh KPK yang sedang berjuang untuk mengusut semua kasus korupsi yang ada. Tanpa dukungan dari kita semua,segenap rakyat Indonesia maka bisa dipastikan lembaga anti korupsi ini akan rapuh dan sangat mudah untuk dirubuhkan dengan sekali tandukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline