Lombok Barat - Mahasiswa KKN Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram (UNRAM) di desa Buwun Mas, Kec. Sekotong, Kab. Lombok Barat, mengadakan kegiatan sosialisasi ekonomi biru dengan tema "Pengembangan Potensi Ekonomi Biru Sebagai Upaya Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Buwun Mas", pada Selasa (30/07/2024).
Melihat kondisi desa Buwun Mas yang kaya akan sumber daya lautnya, Mahasiswa KKN PMD UNRAM berinisiasi untuk mengadakan sosialisasi terkait dengan ekonomi biru demi menjaga kelestarian laut dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui ekonomi biru.
Sosialisasi Ekonomi Biru yang digelar pada pekan lalu mendapat sambutan dan dukungan positif dari kepala desa dan masyarakat setempat. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Kelautan dan Perikanan yaitu bapak Ferry Ardian, S.St.Pi.
Bapak Rochidi, S.IP selaku Kepala Desa Buwun Mas berharap kegiatan sosialisasi yang dihadiri oleh Dinas Kelautan dan Perikanan dapat membantu nelayan setempat dalam menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi, khususnya dibidang pengelolaan dan pemanfaatan potensi laut.
"Kami berharap kegiatan sosialisasi ini bisa menambah pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan hasil laut secara berkelanjutan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat." ujar Ahmat Muliawan selaku ketua KKN PMD UNRAM di desa Buwun Mas Kecamatan Sekotong, Lombok Barat.
Bapak Sauri, salah satu nelayan di desa Buwun Mas sangat antusias dengan acara ini. "Kami sangat senang dengan acara ini, karna ini pertama kalinya kami sebagai masyarakat biasa di undang dalam acara sosialisasi seperti ini. Semoga acara ini bisa membantu mengatasi permasalahan yang sedang di hadapi serta memberikan dampak berkelanjutan pada masyarakat khususnya nelayan ." tuturnya.
Bapak Ferry Ardian, S.St.Pi memaparkan 5 strategi dalam pengembangan ekonomi biru, yaitu:
- Memperluas kawasan konservasi laut (mangrove dan terumbu karang)
- Penangkapan ikan secara terukur berbasis kuota (ada aturan dalam penangkapan ikan)
- Pengembangan kawasan air laut dan air payau, seperti tambak atau keramba.
- Pengawasan dan pengandalian kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil.
- Kegiatan Bulan Cinta Laut (BCL), yakni kegiatan membersihkan pantai.
Beliau juga memberikan solusi terkait permasalahan yang sedang dihadapi oleh nelayan di desa Buwun Mas, yaitu dengan penggunaan OSS (Online Single Submission). OSS sendiri merupakan perizinan usaha yang diterbitkan atas nama Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota melalui sistem elektronik yang terintegrasi. "Dengan membentuk kelompok nelayan yang terdiri dari 10 orang dan mendaftarkan kelompok tersebut pada OSS, kelompok tersebut bisa mengajukan permohonan bantuan terkait kebutuhan mereka sebagai nelayan." Tegas Bapak Ferry Ardian, S.St.Pi.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan (Komponen SDGs ke-8), serta mengkonservasi dan memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan (Komponen SDGs ke-14).