Lihat ke Halaman Asli

Edukasi Pembuatan Sandal dari Limbah di Desa Wringinanom, Kabupaten Malang

Diperbarui: 14 November 2022   00:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Eceng Gondok Kering

Pada hari Minggu, 15 Oktober 2022 telah terlaksana kegiatan Mahasiswa PMM 2 Universitas Negeri Malang di Desa Wringinanom, Kec. Poncokusumo. Kegiatan ini dipandu langsung oleh pengelola pembuatan sandal dari eceng godok yang dikeringkan. Kami diajarkan dan mencoba untuk membuat langsung kerjaninan sandal tersebut. Berdasarkan dari kegiatan tersebut, kami mendapatkan manfaat berupa ilmu mengolah limbah menjadi bahan bernilai jual dan bernilai seni tinggi.

Tata cara membuat sandal dari limbah dapat disimak seperti berikut ini.

1. Menyiapkan segala bahan yang diperlukan untuk membuat sandal eceng gondok yaitu;

Alas Sandal Karet

Kain Batik/Perca Bekas

Selang Karet

2. Menyiapkan Alat yang memudahkan pengerjaan pembuatan sandal yaitu;

Lem Rajawali

Paku dan Palu

Gunting

Cutter

Setelah bahan dan alat tersedia, selanjutnya untuk membuat sandal diperlukan tata cara sebagai berikut.

  • Potong alas sandal karet sesuai ukuran kaki, kemudian siapkan pula kain batik bekas yang dipotong mengikuti ukuran alas sandal dengan melebihkan 1-2 cm kain. Lem kain di atas alas sandal dan beri 3 lubang pada sandal.
  • Siapkan eceng gondok kering sebanyak 3 batang dan dikepang kira-kira sepanjang 1/4 meter, lalu ditambahkan kembali 1 batang eceng gondok dan dikepang. sehingga membentuk 3 kepangan yang menyambung antara satu dengan lainnya.
  • Masukkan kepangan eceng gondok ke dalam ketiga lubang di alas kaki dan lem dengan kuat.
  • Setelah itu rekatkan alas kaki yang sudah dirakit tadi dengan alas sandal baru, dan potong serta rapikan hingga membentuk sandal.

Itulah tata cara pembuatan sandal dari limbah eceng gondok khas Desa Wringinanom, Kec. Poncokusumo, Kab. Malang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline