Lihat ke Halaman Asli

Pergaulan Bebas versi Remaja dan Orang Tua

Diperbarui: 6 Juli 2017   06:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pergaulan bebas versi remaja dan orang tua

Dalam setiap masalah kehidupan setiap orang pasti mempunyai sudut pandang yang berbeda mengenai suatu hal baik itu masalah hidup,keluarga maupun ekonomi setiap orang mempunyai sudut pandang dan persepsi dalam menyelesaikan masalhnya masing-masing. Pergaulan bebas menjadi bagian penting di dalam permasahan hidup yang harus di tuntaskan sampai akarnya untuk membentuk generasi muda yang bermoral dan menjunjung tinggi nilai kehidupan dan keagamaan. Jika di lihat dari definisi pergaulan bebas setiap orang mempunyai pemahaman sendiri terhadap makna pergaulan bebas tersebut seperti hal nya remaja atau ABG dan orang tua. Para remaja cendrung mengikuti perkembangan zaman dan selalu mengikuti trend yang berkembang dalam pergaulan hidup mereka sedangkan orang tua lebih berfikir konservatif dengan menjunjung nilai-nilai hidup yang sejak dulu mereka yakini dan di pegang teguh dan tidak tergeser oleh arus perkembangan zaman hal inilah yang membuat perbedaan persepsi antara remaja dan orang tua kita mengenai pergaulan bebas.

Pergaulan bebas identik dengan hal-hal negative di lingkungan hidup suatu kelompok atau individu seperti narkoba,sex bebas,dan miras dan kehidupan malam suatu kelompok hal inilah yang menggambarkan pergaulan bebas di masyarakat,namun seiring berjalannya waktu dan berkembengnya zaman ada hal-hal yang pada masanya di anggap adalh perbuatan negative di dalam suatu masyarakat atau hal yang tabu di anggap oleh masyarakat kini menjadi lumrah untuk di lakukan bahkan di pertontonkan. Pehaman tersebut berbeda-beda di setiap kelompok masyarakat seperti hal nya dalam persefektif mereka berpacaran dengan melakukan kontak fisik seperti berciuman dan sex sebelum manjadi pasangan suami istri adalah hal yang biasa karena remaja mengangl tersebup hal yang lumrah-lumrah saja untuk di lakukan karena mereka beranggapan bahwa kontak fisik tersebut merupakan bagian dari cara mereka menunjukkan kasih sayang dan rasa cinta mereka terhadap pasangan mereka sedangkan bagi orang tua hal tersebut seharusnya di lakukan setelah menikah bagi orang tua itu adalah pergaulan hal yang tidak sehat dalam pergaulan remaja masa kini atau pergaulan bebas. Dari hal tersebut dapat di hat makna pergaulan bebas dari setiap orang atau masyarakat berbeda-beda mereka menganggap tidak semua nilai yang di pegang oleh suatu kelompok atau individu juga di pegang oleh kelompok atau individu lainnya.

Perbadaan pemahaman terhadap makna pergaulan bebas ini lah yang menyebabkan remaja dan para orang tua tidak mempunyai hubungann yang harmonis karena perbedaan pendapat,namun yang perlu di ketahui apakah penyebab dari perbedaan pendapat tersebut ? ,berikut penyebab nya:

  • Tidak adanya kedekatan antara remaja di dalam suatu masyarakat atau keluarga
  • Kurangnya penanaman nilai moral dan agama di dalam masyarakat ata sebuah keeluarga
  • Sikap otorriter orang tua kepada remaja yang tanpa alas an sehingga remaja penasaran untuk melewati batas-batas dalam pergaulan yang sudah di batasi orang tua.
  • Lingkungan yang tidak sejalan dengan pergaulan remaja,sehingga rema kesulitan dalam membawa diri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline