Lihat ke Halaman Asli

2 Skenario Terbaik Final Copa America

Diperbarui: 20 Juni 2016   09:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Babak Perempat final Copa America Centenario telah berakhir. Tak ada kejutan berarti kecuali kalah telaknya Meksiko atas Chile 0-7.Tim sombrero yang sebelumnya digadang-gadang minimal menembus semifinal dibuattak berkutik. Entah apa karena percaya rekor yang menjalani 19 pertandingan tanpa kekalahan atau karena terlalu Pede pasca menyingkirkan Uruguay di penyisihan. 

Sebenarnya saya berharap Mexico yang melaju sehingga formasi semifinal menjadi 2:2.Artinya, 2 mewakili zona Conmebol dan 2 zona Concacaf. Namun, perbandingan 1:3 pun tak terlalu buruk mengingat Amerika Serikat sebagai satu-satunya wakil Concacaf akan berjuang keras hingga akhir, tentunya dengan dukungan penonton sebagai tuan rumah. 

Bicara final Idaman, pastinya kita bicara semifinal terlebih dahulu. 

Lalu,bagaimana skenario final idaman? Ada dua 2 skenario

1. Argentina vs Chile

Jelas... ini adalah final idaman yang ditunggu para penggemar bola. Keduanya mengusung sepakbola menyerang plus pertahanan yang baik. Kemampuan keduanya menyingkirkan lawan di perempat final dengan skor telak telah membuktikan. Messi dengan 4 gol di kubu Tango vs Vargas 6 gol di kubu Chile. Perlu diingat,  Argentina tak Cuma Messi sebagaimana Chile tak Cuma Vargas. Ada Higuain,Lamela, Di Maria di Argentina dan Alexis Sanchez, Vidal di kubu Chile. 

Yang jadi masalah adalah ... Mampukan Argentina melewati Amerika Serikat? 

Sejarah menunjukkan Tango Unggul atas AS dengan rekor dari 10 pertemuan, yakni 6  kemenangan, 2 seri dan 2 kekalahan. Namun,patut diingat, dalam sebuah turnamen besar, faktor tuan rumah dan dukungan penonton perlu dipertimbangkan oleh Tango. Bahkan, kekalahan pertama Argentina dari Paman Sam terjadi di Copa Amerika 1995!! Salah satu kelemahan mencolok tim asuhan Klinsi ini adalah “ketergantungan” pada sosok Clint Dempsey. Gol-gol Dempsey merupakan penentu melajunya tim ini hingga semifinal, seperti saat melawan Paraguay 1-0 dan Ekuador 2-1. Ini seakan-akan nyawa Klinsmann dan Sam Army berada di tangan Dempsey. Nah, Tango tentunya sudah punya resep menjinakkan sang striker tajam ini. Beda dengan AS, Argentina kini tak banyak bergantung pada sang Messiah. Bahkan, Messi seringkali jadi pemain lapis kedua.Bila Messi mentok, masih ada pelapis lain yang tak kalah bagus. Pastinya,banyak yang meyakini bahwa bila tak ada aral melintang, Messi cs akan melaju ke final dengan syarat pertandingan berjalan normal bukan melalui adu penalti. Copa America tahun lalu menjadi memori terburuk Messi cs saat kalah di final dari tuan rumah Chile dengan tos-tosan.

 

2. Argentina vs Kolombia

Bila Argentina dianggap lebih superior dari Paman Sam, tidak begitu dengan Chile. Ada kemungkinan Chile bisa tersandung. Meski termasuk miskin gol, Kolombia bukan tim kacangan. Melaju ke semifinal bukanlah  hal mudah walau menjadi runner-up grup A. Namun, Salah satu kelebihan Kolombiaadalah, negara ini telah pernah melewati fase adu penalti saat melawan Peru.Ini tentunya jadi modal sendiri bila pertandingan nanti berlangsung imbang. Persamaannya adalah Keduanya pernah mengalami kekalahan di fase grup. Chile kalah dari Argentina dan Kolombia keok dari Kosta Rika. Pertemuan terakhir keduanya terjadi saat Kualifikasi Piala Dunia zona Conmebol pada tanggal 12-11-2015. Skor imbang 1-1 dengan gol-gol dari Arturo Vidal dan James Rodriguez. Partai ini pastinya akan keras dan menarik. Semua permain berkelas dunia. Tak Cuma bicara Vidal dan James, bila di  Chile ada Claudio Bravo, maka Kolombia punya Ospina. Dan jika Kolombia lolos, final pun akan berlangsung keras dan panas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline