Lihat ke Halaman Asli

Kotak Kardus Rentan Terjadi Kecurangan Pemilu

Diperbarui: 20 Desember 2018   15:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

menguji ke kokohan kotak suara viralpublik.com

Kebijakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali menjadi polemik setelah sebelumnya tambahan 31 juta tambahan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang di berikan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) polemik di kalangan masyarakat atas kewenangan KPU tidak bisa membuka data tersebut yang di berikan oleh Kemendagri.

Pasalnya data tersebut tidak bisa di buka oleh KPU sehingga banyak yang meragukan kredibilitas atau kepercayaan KPU untuk menjalankan proses Pemilihan Umum (Pemilu) yang bersih, jujur dan damai, akibat hal ini banyak muncul stigma di kalangan masyarakat.

Belum selesai polemik DPT tambahan tersebut, muncul lagi polemik baru atas kebijakan KPU kotak suara terbahan kardus dengan dahli kotak suara tersebut sama kuat dengan aluminium dan sanggup menaham beban hingga 170 kilogram.

Tapi pada kenyataannya bahwa Gedung logistik penyimpanan kotak suara yang terendam banjir alhasil dua ribu lebih kotak suara rusak yang katanya kekuatannya setara dengan aluminium, jika terendam banjir saja kota suara kardus menjadi rusak apakah ini bias dikatakan sama kuatnya dengan aluminium.

Dalam kenyataannya kotak suara tersebut bukan untuk menahan beban melainkan untuk memasukkan kertas surat suara hasil pemilihan, belum lagi untuk distribusi ke daerah yang jalannya juga terbilang ekstrem, seperti contoh di daerah perbatasan untuk menempuh perjalanan saja tidak semulus jalan-jalan di kota, belum lagi melewati hutan, sungai dan sebagian besar jalannya masih banyak yang belum di aspal.

Padahal anggaran untuk penyelenggaraan Pemilu dari pemerintah cukup besar sekitar 24 triliun ternyata hasil yang di dapat hanya kotak suara berbahan kardus, jika dilihat dari pelaksanaan pemilu sebelumnya yang masih menggunakan kotak suara berbahan aluminium masih banyak juga terjadi kecurangan.

Bagaimana dengan kotak suara kardus pasti banyak sekali ditemukan kecurangan-kecurangan yang terjadi karena keamanannya masih sangat diragukan oleh masyarakat, belum lagi untuk keamanannya sendiri di ganti dengan kabeltis untuk menggembok ini semakin besar terjadi kecurangankarena bias saja dalam perjalanan kabeltis digunting lalu isinya diganti yang sudah disiapkan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk memenangkan calonnya.

Maka dari itu banyak masyarakat yang tidak mempercayai akan keamanan dan kekuatan kotak suara kardus, begitu juga dengan kepercayaan masyarakat terhadap KPU seakan hilang untuk menjalankan pemilu ini dengan bersih dan jujur.

Kita semua berharap agar KPU kembali memikirkan ulang untuk menggunakan kotak suara dari kardus untuk menghindari kecurangan yang terjadi serta menghindari hal-hal tidak diinginkan dalam pelaksanaan pemiu, agar pemilu tahun depan bisa berjalan damai, jujur dan bersih seperti yang diingkin semua pihak, mulai dari masyarakat, peserta pemilu dan partai politik peserta pemilu.

Salam Anak Perbatasan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline