Lihat ke Halaman Asli

Penegakan Hukum Densus 88 Berstandar Militer?

Diperbarui: 27 Juli 2016   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Aturan hukum di Indonesia, penegakan hukum dilakukan oleh kepolisian. Penegakan kedaulatan negera oleh TNI (militer).  Militer tidak boleh masuk ke dalam rana penegakan hukum, lalu jika penegak hukum berstandar militer, apakah tidak kontraproduktif?

Pembahasan revisi UU teroris telah memasuki tahap pembahasan  Daftar Inventaris Masalah (DIM). Dalam pembahasan DIM ini, nantinya akan menentukan apakah perlu dibentuk Tim pengawas Detasemen Khusus (Densus) 88.  Densus 88 yang selama ini menjadi leading sector dalam operasi penanggulangan tindak terorisme di negeri ini dilatih serta dilengkapi untuk mampu melakukan close quarters battle (CQB), atau pertempuran jarak dekat melawan teroris bersenjata.

Tim elit anti teror Indonesia "Detasemen Khusus 88" atau Delta 88 dan lebih dikenal dengan sebutan Densus 88 ternyata dilatih oleh badan intelijen Amerika (CIA dan FBI). Dan dalam melakukan aksinya, Densus 88 menggunakan senjata-senjata api dan peralatan canggih yang gak kalah dengan tim khusus anti teror yang dimiliki oleh TNI atau bahkan tim teror dari luar negeri.

Senjata Canggih Densus 88 

Seperti apakah senjata dan peralatan canggih buatan buatan Amerika Serikat yang dipakai Tim Densus 88? Berikut beberapa senjata dan peralatan Detasement Khusus 88: (seperti yang dirilis oleh tempo.co dan http://terbaru2013.blogspot.de/2013/03/senjata-senjata-canggih-tim-densus-88.html)
 » Colt M4 5.56 mm (Senapan Serbu)

» M4A1 Carbine 5.56 x 45 mm (Senapan Serbu)

Sumber: terbaru2013.blogspot.com


» Heckler & Koch HK416 (Senapan Mesin)

Sumber: namikazeice.blogspot.com/



 » Heckler & Koch MP5 Submachine Gun (Senapan Mesin Ringan)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline