Lihat ke Halaman Asli

Rezi Baihaqi

Mahasiswa

Manfaat Mengkonsumsi Jahe untuk Daya Tahan Tubuh

Diperbarui: 21 Juli 2022   15:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jahe memiliki nama ilmiah (Zingiber officinale) pertama kali disebutkan oleh William Roxburgh dalam bukunya Flora Indica yang diterbitkan pada tahun 1832. Kata Zingiber berasal dari kata Yunani " Zingiberi ", dan kata Sansekerta " Singabera " berarti "tanduk". Hal ini dikarenakan bentuk jahe yang menyerupai tanduk rusa. Officinare merupakan serapan dari kata latin (officina) yang berarti tanaman.

Jahe merupakan tanaman obat berbentuk massa batang semu yang tumbuh secara alami di kawasan Asia Pasifik terbentang dari India hingga Cina. Oleh karena itu, kedua negara ini dikatakan sebagai negara pertama yang menggunakan jahe terutama sebagai bahan baku minuman, rempah-rempah dan obat-obatan tradisional. 

Jahe termasuk dalam kelompok suku (Zingiberaceae) dan sama dengan penemuan lain seperti Temurawak (Cucuma xanthorrizha), Jahe hitam (Curcuma aeruginosa), Kunyit (Curcuma domestica), Kenkuru (Kaempferia galanga), Lengkuas (Languas galanga). keluarga ) Dan lain-lain. Nama daerah jahe adalah jahe (Aceh), Beeuing (Gayo), Bahing (Batak Karo), Sipodeh (Minangkabau), Jahi (Lampung), Jahe (Sunda), Jae (Jawa dan Bali), Jhai (Madura), Melito .(Gorontalo), Latihan (Ternate), dll.

Jahe memiliki sifat anti inflamasi dan antioksidan yang dapat mengontrol proses penuaan. Keunggulan lain dari jahe adalah ramuan ini juga memiliki aktivitas antibakteri untuk membantu mengobati penyakit infeksi. Bahkan, efek jahe dikatakan mampu mencegah berbagai jenis kanker.

Menurut salah satu jurnal ilmiah I Wayan Redi Aryanta, jahe (Zingiber officinale) merupakan tanaman rempah yang berasal dari Asia Selatan dan kini tersebar luas di seluruh dunia. Jahe bermanfaat tidak hanya untuk bumbu masakan, tetapi juga untuk obat herbal dan meningkatkan stamina.

Selain itu, Sri Yuliani menjelaskan manfaat jahe, antara lain: Antikolesterol, antikoagulan atau pembekuan darah, antiinflamasi dan vasodilator. Sifat-sifat ini digunakan untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi ketegangan pada jantung.

Jahe juga memiliki kemampuan sebagai anti diabetes, anti kanker, anti nyeri, anti demam, antioksidan, anti bakteri, anti radiasi, anti alergi, imunomodulator dan anti virus. Jahe juga digunakan sebagai alternatif untuk menghilangkan bau badan. Karena kandungan jahe dan minyak atsiri yang tinggi, banyak orang menggunakan tanaman jahe sebagai deodoran. 

Jahe tidak dioleskan langsung ke bagian tubuh, tetapi dibubuk dan dicampur dengan ekstrak lain untuk menjaga kesehatan kulit, terutama area kulit sensitif seperti area tubuh di sekitar panggul. Aman untuk kontak langsung.

Karena Indonesia merupakan negara agraris, maka tidak diragukan lagi bahwa Indonesia memiliki banyak tanaman seperti buah-buahan, biji-bijian, umbi-umbian dan tanaman obat (disebut juga tanaman herbal). Naiknya harga obat sintetik dan efek samping kesehatannya telah meningkatkan penggunaan obat tradisional di masyarakat melalui pengembangan sumber daya alam sekitar (Kuntorini, 2005).

Obat tradisional adalah ramuan atau ramuan yang berupa tumbuhan, bahan hewani, bahan mineral, sediaan dari ekstrak, atau campuran bahan-bahan tersebut yang telah digunakan oleh nenek moyang secara turun temurun. 

Salah satu obat tradisional yang umum digunakan adalah jahe (Zingiber officinale) merupakan tumbuhan berbentuk rimpang yang ditemukan di tanah, dengan tubuh bersegmen berwarna kuning kecoklatan dan sebagian berwarna merah. Jahe mengandung seng, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Masyarakat memilih obat tradisional karena mudah didapat, murah, efektif, dan efek sampingnya minimal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline