Lihat ke Halaman Asli

Bahtera Karsa

Kelompok 22 KKM Desa Kenongo UIN Malang

KKM 22 UIN Malang Mendukung Potensi Hasil Desa Sebagai Pondasi UMKM yang Berkelanjutan

Diperbarui: 28 Desember 2024   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dusun Precet, Desa Kenongo - Setiap daerah memiliki potensi hasil alamnya masing-masing. Desa memiliki sumber daya yang dapat dimanfaatkan dan dikelolah menjadi sebuah produk yang bisa memberikan keuntungan. Hal ini dapat dikaitkan dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Potensi desa yang dikelola dengan baik menjadi dasar yang kuat bagi UMKM untuk menciptakan produk unggula. Desa kenongo terletak di dataran tinggi yang mana memiliki potensi pertanian yanh cukup besar. Tanaman yang di budidayakan terdapat tebu, jagung, dan singkong. Tersapa UMKM di Desa Kenongo yang mengelola tanaman singkong menjadi sebuah produk keripik dan kerupuk singkong.  

UMKM yang dikelolah ibu syamsiah (warga Desa Kenongo) menjadi salah satu ikon yang memanfaatkan potensi hasil alam desa. Bahan baku berasal dari bakul lokal dan untuk distribusi penjualannya dibawa pedagang ke pasar. Dalam sekali produksi sebanyak 10 Kg, ini tergantung banyaknya pemesanan. Dengan ini memanfaatkan potensi hasil desa sebagai pondasi menciptakan UMKM berkelanjutan yang  bertujuan untuk memajukan ekonomi lokal desa.

Produk Kerupuk Singkong Ibu Syamsiah (Dokumentasi: Kelompok 22 KKM UIN Malang)

Melalui kolaborasi bersama KKM 22 UIN Malang mendukung penuh perkembangan UMKM yang memanfaatkan hasil desa, salah satunya UMKM Kerupuk Singkong yang dikelola Ibu Syamsiah. Dengan sinergritas bersama kami hadir untuk membantu UMKM kerupuk singkong ibu syamsiah sesuai dengan hal diminta dalam pembuatan logo, branding pemasaran produk, dan kemasan yang kreatif dan inovatif untuk daya tarik konsumen. Diharapkan hal tersebut dapat menjadi awal pondasi untuk mengembangkan UMKM lokal yang memanfaatkan potensi desa yang progresif dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline