Lihat ke Halaman Asli

Bahrun Samudra

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Penyerahan Modul Ajar "Gambar Teknik Manufaktur" Oleh mahasiswa UNNES dalam Program LANTIP 4

Diperbarui: 31 Oktober 2024   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan modul oleh mahasiswa UNNES LANTIP 4

Semarang, 31 Oktober –

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Universitas Negeri Semarang (UNNES) telah sukses menyusun dan menyerahkan Modul Ajar Gambar Teknik Manufaktur kepada SMK IPT Karangpanas. Modul ini disusun oleh lima mahasiswa yang menjalani Program Pengalaman Lapangan (PPL) dalam program UNNES Lantip: Sulistio Cokro Wardoyo, Afiq Junia Putra, Muhammad Aldy Naufal Azmi, Sholahuddin Al Ayubi, dan Bahrun Samudra.

Program PPL ini berlangsung selama dua bulan, mulai 29 Agustus hingga 31 Oktober 2024, bertempat di SMK IPT Karangpanas, dengan penyerahan resmi modul yang dilakukan pada tanggal 31 Oktober. Modul ini diserahkan kepada Bapak Bangkit Prayitno, S.Pd., selaku Kepala Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan, dalam rangkaian upacara penarikan mahasiswa PPL.

Penyusunan modul ini didasarkan pada pentingnya keterampilan gambar teknik manufaktur, terutama mengingat kebutuhan dunia industri akan desainer gambar teknik yang memiliki keahlian dan ketelitian tinggi. Kompetensi ini menjadi kunci dalam proses produksi di banyak perusahaan manufaktur. Modul ajar yang disusun oleh para mahasiswa ini diharapkan dapat menjadi bahan ajar yang komprehensif bagi siswa SMK IPT Karangpanas, memberikan fondasi yang kuat dalam penguasaan teknik gambar.

Selain memperkaya materi di bidang gambar teknik, modul ini bertujuan untuk mempersiapkan para siswa menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif. Kemampuan menggambar teknik manufaktur merupakan salah satu kompetensi yang sangat dibutuhkan, mengingat desainer gambar teknik memiliki peran penting dalam merancang produk dan memastikan setiap komponen sesuai dengan spesifikasi teknik yang ketat. Hal ini tentu akan mempersiapkan siswa untuk mengisi posisi yang krusial dalam perusahaan manufaktur yang memerlukan tenaga ahli yang terampil dan berkompeten di bidangnya.

Program ini juga menjadi bagian dari upaya meningkatkan kolaborasi antara SMK IPT Karangpanas dan Universitas Negeri Semarang (UNNES), menciptakan sinergi yang saling menguntungkan dalam bidang pendidikan teknik. Diharapkan, modul ajar ini dapat membantu siswa SMK IPT Karangpanas menguasai dasar-dasar gambar teknik manufaktur yang sesuai dengan standar industri, serta memberikan pengaruh positif dalam peningkatan mutu pembelajaran teknik manufaktur di sekolah.

Dengan adanya modul ini, SMK IPT Karangpanas kini memiliki sumber daya ajar yang lebih terstruktur dan relevan dengan kebutuhan industri, sehingga para siswa dapat mengasah kemampuan mereka untuk bersaing dalam dunia kerja. Selain menjadi investasi dalam peningkatan kualitas pendidikan, program ini juga memperkuat komitmen UNNES dan SMK IPT Karangpanas dalam mendukung pengembangan SDM unggul di bidang teknik manufaktur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline