Lihat ke Halaman Asli

Bahrul Ulum

Volunteer / Marketing Communication

Harap Tenang, Ujian Sedang Berlangsung

Diperbarui: 2 Desember 2024   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pernahkah kamu melihat kalimat ini di papan tulis atau ditempel di pintu kelas saat ujian sekolah dulu? "HARAP TENANG, SEDANG ADA UJIAN. YANG SUDAH SELESAI BOLEH PULANG DULU." Kalimat sederhana ini ternyata menyimpan filosofi kehidupan yang begitu dalam jika kita renungkan.

Hidup ini ibarat ruang ujian. Setiap manusia menjalani berbagai ujian yang datang silih berganti, dari kecil hingga dewasa. Kadang soal yang diberikan terasa sulit, bahkan ada yang tampaknya tak punya jawaban. Namun, seperti dalam ujian di sekolah, ujian hidup pun memiliki akhir. Ketika ujian telah selesai, saat itulah kita "pulang", kembali kepada Sang Pencipta.

Lalu, bagaimana seharusnya kita bersikap saat ujian hidup ini berlangsung? Kuncinya ada pada kata tenang. Seperti dalam ruang ujian, suasana tenang membantu kita berkonsentrasi menyelesaikan soal demi soal. Begitu pula dalam hidup, ketenangan hati akan memampukan kita menghadapi cobaan dengan bijak, tanpa tergesa-gesa atau menyerah.

Diantara kiat agar kita tetap tenang menghadapi berbagai ujian hidup ini diantaranya adalah

1. Manajemen Hidup: Kunci Ketahanan Diri

Dari sudut pandang ilmu manajemen, hidup yang tenang dapat dicapai dengan mengelola diri secara efektif:

  • Tentukan Prioritas Hidup. Fokuslah pada hal-hal penting yang sejalan dengan tujuan besar hidupmu. Buat daftar aktivitas berdasarkan skala prioritas, seperti mendahulukan tanggung jawab utama sebelum hal-hal yang bersifat tambahan.
  • Atur Waktu dengan Bijak. Waktu adalah sumber daya paling berharga. Terapkan manajemen waktu seperti time blocking atau to-do list untuk menyelesaikan tugas tanpa terburu-buru.
  • Kelola Stres. Ambil waktu untuk istirahat dan refleksi. Lakukan hobi, olahraga, atau meditasi agar pikiran tetap jernih. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman atau konselor ketika beban terasa berat.
  • Miliki Pola Pikir Positif. Alih-alih fokus pada masalah, cobalah melihat solusi dan peluang di balik tantangan. Ini akan membantumu lebih bijak dan produktif menghadapi ujian hidup.

2. Ketenangan dalam Perspektif Islam

Islam juga memberikan panduan untuk menghadapi hidup dengan tenang, di antaranya:

  • Berserah Diri kepada Allah (Tawakal). Setelah berusaha maksimal, serahkan hasilnya kepada Allah. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an, "Barang siapa bertawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupkan (keperluannya)." (QS. At-Talaq: 3).
  • Perbanyak Zikir dan Shalat. Zikir menenangkan hati, seperti firman Allah: "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28). Shalat juga menjadi solusi utama saat menghadapi masalah, sebagaimana perintah Allah, "Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu." (QS. Al-Baqarah: 45).
  • Ikhlas dan Ridha. Menerima segala ketetapan Allah dengan lapang dada adalah langkah utama meraih ketenangan. Rasulullah SAW bersabda, "Betapa menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruh keadaannya baik baginya, dan itu tidak dimiliki siapa pun kecuali orang beriman." (HR. Muslim).
  • Berbuat Baik dan Bersedekah. Kebaikan yang kita lakukan kepada sesama dapat meringankan beban hati. Sedekah, khususnya, adalah cara mengundang ketenangan batin dan keberkahan rezeki.

3. Menyatukan Ilmu dan Iman

Kombinasi manajemen hidup yang terencana dan prinsip Islam yang mendalam akan membantu kita menghadapi ujian hidup dengan lebih tenang. Ketika hidup diatur dengan sistem yang baik, sementara hati selalu terpaut kepada Allah, maka tidak ada ujian yang terasa terlalu berat.

Tentu saja, ada ujian yang terasa berat, membuat kita nyaris menyerah. Tapi percayalah, setiap ujian hadir dengan tujuan. Seperti murid yang belajar dari soal ujian, kita pun tumbuh menjadi pribadi yang lebih matang dan kuat melalui cobaan hidup. Allah berfirman, "Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS. Al-Baqarah: 286).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline