Masyarakat Rembang-menjalani hari raya Idul Fitri seperti halnya keluarga Indonesia lainnya. Momentum hari raya tersebut Masyarakat Rembang gunakan sebagai sarana untuk mempertemukan keluarga besarnya, apalagi tradisi tersebut sudah dua tahun tidak berkumpul dengan sanak saudara. Berkumpul di hari Lebaran merupakan salah satu tradisi dalam keluarga Masyarakat Rembang.
"Sudah menjadi tradisi kami kalau setelah salat ied, om, tante, budhe, pakdhe, dan saudara ke makam untuk ziarah. Setelah ke makam biasanya kami berkumpul di rumah salah satu saudara kita untuk sungkeman kemudian makan bersama. Tahun ini karena lengkap, saudara pada pulang semua, kita berkumpul di rumah pakdhe yang paling tertua di keluarga," kata Ellya di Desa Sumbergirang, Lasem, Rembang (2/05/2022).
Setiap tahun, keluarga mayoritas akan menjadwal rumah siapa yang akan melakukan open house ketika Lebaran. Seperti di tahun ini, keluarga besar Ellya memilih melakukan open house di kediaman pakdhenya, kawasan Sumbergirang, Lasem, Rembang. Selain itu, tidak hanya Ellya yang melakukan open house, tetapi Suwoto warga Rembang juga melakukan tradisi kumpul keluarga.
"Tahun ini menjadi tahun yang beruntung, dimana kita bisa kumpul keluarga satu sama lain, apalagi yang rumahnya jauh juga diperbolehkan untuk mudik lebaran dan mengadakan tradisi seperti sebelumnya," kata Suwoto di Keluarahan Leteh, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang.
Lebaran tahun ini memang sangat ditunggu oleh para orang tua yang berharap anaknya pulang untuk mudik lebaran berkumpul dengan keluarga. Kumpul keluarga tidak hanya merekatkan tali silaturahmi, tetapi juga untuk melepas kangen yang sudah lama tidak berjumpa bertahun-tahun akibat pandemi di dua tahun lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H