Lihat ke Halaman Asli

bahrulhasan

mahasiswa

MARAKNYA UMKM DI TULUNGAGUNG: Ikan Bakar Mas Bayu

Diperbarui: 14 Desember 2024   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

eFishery: https://images.app.goo.gl/g3A61ZyQjf59NwXc8

Makanan dan minuman adalah kebutuhan pokok manusia, setiap manusia memerlukan makanan dan minuman untuk memenuhi kelangsungan hidupnya. Makanan dan minuman di zaman sekarang banyak diproduksi dalam berbagai bentuk  kolener yang memanjakan lidah dan dibuat dalam berbagai kemasan yang menarik sehingga mampu menarik konsumen untuk membelinya, namun tidak semua makanan dan minuman itu jelas kehalalannya karena tidak semua makanan dan minuman tersebut disertai dengan label dan sertifikat halal.

Perkembangan usaha makanan dan minuman yang sekarang mulai marak menuntut umat muslim harus lebih selektif dalam memilih makanan dan minuman yang baik dikonsumsi oleh tubuh dan hal yang menjadi syarat utama adalah bersertifikat halal sehingga tidak mudah terpengaruh oleh iklan-iklan yang ditampilkan di media massa yang sudah tentu memikat dan menjanjikan harga yang murah dan rasa yang memanjakan lidah.

Disini saya memilih Kecamatan Kalidawir untuk penelitian kali ini. sebelum itu kita tahu bahwa Kecamatan Kalidawir adalah salah satu kecamatan yang ada di Tulungagung dimana wilayahnya cukup luas, namun di daerah kalidawir ini belum terlalu banyak para pelaku UMKM yang memiliki sertifikasi halal. Selain itu, kuliner yang ada di kecamatan ini sangat sedikit dibandingkan kuliner yang ada di daerah perkotaan. Dalam hal ini saya menemukan salah satu pelaku UMKM yang sudah memenuhi standart dalam melakukan UMKMnya yaitu mas Bayu si penjual ikan bakar.

Di daerah pesisir pantai ini mungkin belum terlalu banyak orang yang mengerti tentang pelaku UMKM yang harus memenuhi standart dalam menjalankan UMKM yang mereka kerjakan. Dari banyak pelaku UMKM yang ada di pantai Sine ini saya menangkap dari mereka, bahwasannya dalam hal sertifikat kehalalan ini tidak menjadikan mereka penghambat dalam melakukan UMKM, “ikan adalah hewan yang ada dilaut dan sudah tentu halal untuk di konsumsi” ujar mereka. Kemudian saya melakukan wawancara kepada salah satu pelaku UMKM yang bernama mas Bayu ini.

Selamat pagi mas Bayu, saya disini mau bertanya-tanya tentang usaha makanan halal anda ini?

“tentu saja, kami ini berada di daerah yang mayoritas penduduknya beragama Islam oleh sebab itu, usaha saya ini lebih bergerak di bidang kuliner dengan fokus pada makanan halal ikan bakar, dengan semua bahan yang kami gunakan halal dan prosesnya yang sudah memenuhi standar”. Ujarnya

Saya “bagaimana anda memastikan bahwa produk yan anda jual ini benar-benar halal?”

Beliau menjawab, bahwasanya “kami sudah memilih bahan dari pemasok yang sudah bersertifikat halal. Kemudian, untuk proses produksi, mulai dari pemotongan daging, pembakaranya, sampai penyajianny sudah sesuai dengan syariat Islam. Selain itu, kami sudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI”.

kemudian untuk tantangannya saat ini apa mass?

Untuk tantangan yang saya rasakan saat ini yaitu biaya sertifikasi halal yang terlalu mahal bagi para pelaku UMKM kecil. Dan untuk harapannya kedepan  “kami berharap supaya pemerintah semakin mendukung UMKM halal, terutama dalam hal sertifikasi halal dan promosi”. Ujarnya 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline