Karakter pada era modern ini memang sangat dibutuhkan oleh setiap orang terutama pada anak usia dini khususnya pada siswa-siswi yang masih duduk di bangku sekolah. Pada saat ini para orang tua dan guru yang ada di lembaga sekolah formal maupun non formal di uji dengan derasnya teknologi yang sangat sulit untuk difilter dan mengandung unsur negatif, seperti maraknya video pornografi dan situs-situs yang seharusnya tidak di perlihatkan oleh anak usia dini, serta tidak tahu bagaimana mengatur karakter yang baiksesama manusia. orang tua pada saat ini sangat sulit untuk mengendalikan anaknya karena berkembangnya gadget yang sangat drastis. Karakter pada era sekarang sudah mulai menurun karena terkendala hal tersebut, oleh karena itu para orang tua dan guru harus pintar-pintar meminimalisir akan hal tersebut agar anak yanag masih duduk dibangku sekolah mempunyai karakter yang lebih baik.
Lembaga pendidikan Madrasah Aliyah Negeri 3 Banyuwangi mempunyai metode yang menurut penulis sangat baik dalam membentuk karakter siswa, yakni melalui kegiatan budaya religius dalam sehari-hari untuk membentuk siswa nya untuk mempunyai karakter yang baik. budaya religius yang ada di Madrasah Aliyah Negeri 3 Banyuwangi ini meliputi: 1. Kegiatan shalat dhuhur berjamaah 2. Kegiatan shalat dhuha berjamaah 3. kegiatan kajian kitab Ta'limul Muta'allim dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Gambar diatas yakni rangkaian kegiatan kajian kitab Ta'limul Muta'allim para peserta didik, yang mana dalam kegiatan tersebut diisi langsung oleh Kiai yang sudah menguasai kitab tersebut. Didalam kegiatan tersebut, kiai sedikit demi sedikit memberi wejangan yang baik terkait bagaimana cara menghormati guru, tentang bagaimana cara menghormati orang tua, dan tentang bagaimana bersosial dengan baik dengan orang sekitar. Disamping kegiatan shalat dhuha dan shalat dhuhur berjamaah disini juga diselipkan kajian kitab dan ditutup dengan Mahallul Qiyam untuk pematangan materi yang sudah dipaparkan didalam kelas.
Setelah terjun dilapangan, penulis menemukan hal yang baru dengan adanya pembentukan karakter melalui kegiatan budaya religius di lingkup lembaga pendidikan, karakter anak terbentuk dengan sendirinya melalui kegiatan pembiasaan-pembiasaan yang positif meliputi sholat dhuha dan sholat dhuhur berjamaah serta kajian kitab Ta'limul Muta'allim. kegiatan-kegiatan tersebut bisa dijadikan referensi untuk lembaga lain agar juga membentuk karakter siswa yang baik agar siswa setelah keluar dari lembaga pendidikan dan terjun dilapangan mempunyai bekal karakter yang baik untuk pegangan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H