Lihat ke Halaman Asli

Mikchel Naibaho

Pembaca. Penjelajah. Penulis

Puisi | Jemari Nenek

Diperbarui: 22 Agustus 2018   18:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto : thesick7billion.tumblr.com

Sebelum petang menggulung matahari

Ia bergegas membersihkan diri

Jemarinya dengan lihai melakukan segala

Hingga akhirnya ia duduk bertapa

Tak ada makanan yang akan masuk melalui mulutnya

Juga air untuk mengempas dahaga

Duduk bersila memejamkan mata

Melintasi malam menyambut fajar

Rambut telah memutih hampir seluruh

Kulit keriput dan kedua bola mata dipenuhi katarak

Namun semangat tetap bergejolak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline