Lihat ke Halaman Asli

Bahlil: Kembalikan Kekayaan Rempah

Diperbarui: 18 Juni 2015   07:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Maluku hari ini Kamis (05/06/2014) menggelar Rapat Koordinasi Kerja Daerah (Rakerda) serta Pendidikan dan Pelatihan daerah (Diklatda)

Ditempat yang sama Ketua Bidang Infrastruktur BPP HIPMI Bahlil Lahadalia menegaskan diperlukan komitmen untuk melakukan kerjasama, kemitraan usaha serta rumusan tindak lanjut guna mendorong percepatan perkembangan rempah secara sistematik, terintegrasi dan berkelanjutan

"Dukungan Infrastruktur untuk membangun agroindustri pedesaan sangat penting, Ke depan sentuhan teknologi merupakan keharusan sebab kalau tidak petani rempah dalam skala kecil sangat sulit bersaing dengan para pelaku usaha besar. Kemitraan merupakan salah satu solusi," ujar Bahlil

Rempah sebagai bagian dari komoditas perkebunan, lanjut Bahlil sangat strategis karena berperan tidak hanya dari aspek ekonomis, tetapi juga historis, sosiologis, geografis dan ekologis.
Bahlil menilai komoditas ini telah memiliki pangsa pasar tersendiri di luar negeri sehingga menjadi salah satu komoditas ekspor andalan yang memiliki nilai tambah.

"Bahkan rempah Indonesia telah dikenal dunia sejak ribuan tahun silam dan merupakan komoditi, HIPMI menggangap hal ini sangat strategis di samping produk-produk kelautan" tandas Bahlil.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline