Calon Ketua Umum BPP HIPMI 2014-2017, Bahlil Lahadalia mengatakan kesenjangan pembangunan dan perekonomian antara Indonesia Barat dan Timur menjadi pekerjaan rumah bagi presiden terpilih paska SBY.
"Meski Indonesia berada pada peringkat 15 dunia dengan dengan Gross Domestic Product (GDP) sebesar Rp 1.300 triliun, tetapi kesenjangan pembangunan ekonomi masih menjadi tugas berat," kata Bahlil di Papua.
Bahlil yang kini menjabat sebagai Ketua BPP HIPMI Bidang Infrastruktur dan Properti ini mengatakan 80 persen ekonomi nasional berpusar di Pulau Jawa dan Sumatera.
"Kawasan timur tertinggal dari semua aspek, mulai dari infrastruktur hingga layanan dasar, ini yang harus kita sinergikan bersama membangun kawasan Timur.
Bahlil menyetujui konsep bahwa Pulau Jawa merupakan masa lalu.
"Pulau Jawa adalah masa lalu, Sumatera masa kini, dan Indonesia Timur adalah masa depan," tegasnya.
Menurut dia, Sabang-Merauke harus kita sukseskan pembangunan infrastruktur sampai pelayanan dasarnya.